11 Caleg Incumbent DPRD Lamongan Tersungkur di Pileg 2019

Proses Rekapitulasi KPU Lamongan dan Pleno yang di laksanakan di Grand Hotel Mahkota pada pekan lalu yang sukses dan berjalan kondusif.(Alimun Hakim/Bhirawa)

Lamongan, Bhirawa
Hasil rekapitulasi suara para caleg dalam kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019, di Kabupaten Lamongan memunculkan hal baru dan sejumlah politikus dengan wajah baru.
Pasalnya,dari data yang didapat total sebanyak 11 orang caleg petahana atau incumbent tersungkur dari kursi yang pernah dinikmatinya
Belasan petahana yang tidak bisa kembali duduk di kursi wakil rakyat, untuk periode 2019-2024 berdasarkan dari hasil pleno tingkat kabupaten tersebut antara lain di dapil 1 Moch. Muchi Nanang Efendi dari PAN, Kadam Mustoko , Adig Yanto dari partai Demokrat dan Martin Masruroh dari partai Golkar.
Sedangkan dari Dapil 2, Petahana dari Partai Golkar Hasan Bisri kemudian disusul Suwoto dari parpol PDIP.
Di Dapil 3 juga berderet namapetahana yang tersungkur yakni Sarmadi (PKS) dan Moh. Amir (Nasdem).Sementara itu, dari Dapil 4, Nur Kholiq (PAN) dan M Rofiq (Hanura).
Sedangkan di Dapil 5 nama yang paling tragis adalah kursi Wakil Ketua Dewan Sa’im yang berasal dari PDIP telah dipastikan bakal tak menikmati kursi empuknya lagi. Sa’im juga berstatus sebagai caleg incumbent selama 3 periode tersebut.
Divisi Teknis dan Data KPU Lamongan M.Nursalam mengatakan, Perolehan suara pemilu sudah baku dan bisa dilihat di papan pengumunan kantor KPU. Namun kami masih menunggu proses hitung selesai nasional, barangkali kedepannya ada gugatan,” ujar Divisi Teknis, Komisioner KPU Lamongan, Nur Salam , Kamis (9/5)
Dibalik para petahana yang tersungkur tersebut dalam pertarungan Pileg 2019 DPRD Kabupaten Lamongan ini dipastikan juga diketahui terdapat sejumlah wajah pendatang baru.
Seperti, Miftahul Khoiri Efendi (Golkar), Ratna Mutia Marhaeni (PDIP), M. Arif Anshori dan Sri Setyowati (Demokrat), Ryke Ria (PAN) dan Budi Sulis Setiyo (Perindo),M.Burhanuddin (PKB).
Sementara fakta menarik lainya,mantan Ketua DPRD Lamongan Kaharuddin yang loncat ke partai Nasdem juga sukses meraih kursi dan memberikan warna baru di komposisi DPRD Lamongan dimana Nasdem dan Perindo tahun ini mampu menduduki kursi dewan.
Nur Salam menjelaskan terkait sistim pembagian kursi di Pileg 2019 ini dengan metode pembagian bilangan ganjil.
“Untuk pembagian kursi dengan pembagian angka ganjil metode Sainte League yakni satu, tiga, lima, tujuh,” Terang Nursalam.
Seperti diketahui, Perolehan kursi partai di DPRD Lamongan dengab komposisi 50 kursi.Partai PKB menjadi pemenang dengan mendapatkan kursi terbanyak pada Pileg 2019 kali ini yakni 10 kursi. Kemudian disusul Demokrat 9 kursi, PDIP 8 kursi, PAN 7 kursi, Golkar 6 kursi, Gerindra 4 kursi, PPP 3 kursi dan Nasdem, Perindo, Hanura ketiganya mendapat 1 kursi. [mb9]

Tags: