110 Guru Sidoarjo Ikut Program ‘Bakti Pada Guru’

Para guru SD dan SMP Sidoarjo yang telah mengikuti program Bakti Pada Guru dari CPFI.

Sidoarjo, Bhirawa
Dalam membantu program pemerintah untuk pengembangan penguatan pendidikan karakter bagi guru, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPI), melalui CPFI (Charoen Pokphand Foundation Indonesia) telah melaksanaan CSR (Corporate Social Responsibility) dengan program Bakti Pada Guru.
Program yang diberikan kepada para guru SD dan SMP tersebut dalam bentuk pelatihan penguatan pendidikan karakater yang bekerjasama dengan Fak. Psikologi UNDIP (Universitas Diponegoro) Semarang. Pelaksanaannya dibuka langsung oleh Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah SH M.Hum didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo Drs. Ec Asrofi, Rabu(1/8) di Sun Hotel Sidoarjo.
Usai membuka pelaksanaan program Bakti Pada Guru yang diikuti oleh 110 guru untuk wilayah Sidoarjo. Bupati Sidoarjo Saiful Ilah sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh PT CPI.
“Semoga hal ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan yang lain untuk melakukan program yang sama. Guru-guru di Sidoarjo, khususnya daerah terpencil masih banyak yang membutuhkan ilmu pengetahuan,” jelas Bupati Saiful Ilah.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian CPI dalam meningkatkan kemampuan kompetisi para guru di Sidoarjo.
“Saya apresiasi kegiatan CSR ini karena wujud sinergi yang baik antara pemerintah, swasta dan akademisi untuk meningkatkan mutu dunia pendidikan kita,” tegas Bupati Saiful.
Ia juga menambahkan, kalau kegiatan seperti ini juga dalam rangka meningkatkan kapasitas dan menambah ilmu bagi para guru yang ada di wilayah Sidoarjo.
“Tidak main-main para guru mendapatkan ilmu langsung dari akademisi Universitas Dipenogoro Semarang. Semoga bisa menjadi conto bagi perusahaan yang lainnya,” tambahnya.
Sekjend CPFI Andi Magdalena Siadari berharap kepada para guru yang telah mengikuti program ini akan mendapatkan pembekalan metode terkini yang dapat diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
“Mereka bisa membangun karakter positif siswa di sekolahnya masing-masing, dan hasilnya bisa meningkatkan kualitas SDM di Indonesia,” harapnya. [ach]

Tags: