118 Peserta Paket C di Kota Probolinggo Ujian Lewat Komputer

Peserta ujian kejar paket C di SMKN 2 kota Probolinggo

Pemkot Probolinggo, Bhirawa
Tidak hanya siswa di sekolah formal saja yang harus menempuh ujian dengan menggunakan komputer. Mulai tahun ini, peserta ujian kejar Paket C juga menjalani ujian serupa. Waktu menunjukkan pukul 08.00 di SMK Negeri 2 Kota Probolinggo, menjadi lokasi pelaksanaan Ujian Kesetaraan Paket C.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini ujian Kejar Paket C ini menggunakan komputer. Seperti siswa SMP dan SMA sederajat yang menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Kebijakan ini berlaku pada semua peserta ujian kesetaraan. Baik tua maupun muda, dapat kesempatan yang sama. Bagi peserta yang usianya muda, menggunakan komputer bukanlah hal baru. Namun, bagi yang usianya sudah tua, tentu harus menyesuaikan diri.
Ujian kejar paket yang berlangsung itu diselenggarakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Hidayah. Ada empat ruang yang digunakan oleh 118 peserta. Ruang 1 dan ruang 2 banyak diisi oleh peserta yang masih usia muda. Sedangkan ruang 3 dan 4, banyak diisi oleh peserta yang usianya tua.
Suhud merupakan seorang penjaga keamanan di Kebun Pertanian Milik Provinsi Jawa Timur yang ada di Desa Muneng, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Senin 30/4 usai ujian mengatakan, . saat ini berstatus PNS. “Kurang lebih 6 tahun lagi pensiun. Sama kantor saya diminta buat ujian kesetaraan SMA karena ijazah terakhir saya SMP, hal tersebut saya ikuti sejak 2015 lalu,” ujarnya.
Menurut Suhud, bukan hal yang mudah untuk belajar menggunakan komputer. Apalagi untuk ujian kesetaraan. Karena itulah, sebelum mengikuti ujian, PKBM tempatnya bernaung memberikan pelatihan.
Tidak hanya belajar mengoperasikan komputer di PKBM, saya juga belajar menggunakan komputer pada putri sulungnya yang duduk di bangku SMP. “Di rumah, saya belajar pakai laptop sama anak saya,” ujar bapak 2 anak ini.
Demikian pula dengan Utari, 58. Pegawai RS Dharma Husada ini sejak tahun 2015 juga mengikuti kelas Paket C. “Saya kan ijazahnya cuma SMP. Jadi, diminta untuk ikut kelas kesetaraan SMA. Makanya, ikut kejar paket C ini,” ujarnya.
Utari mengaku harus banyak belajar agar bisa menempuh pendidikan kesetaraan ini. Tidak hanya belajar materi ujian, juga belajar menggunakan komputer. “Dulu saya pernah bekerja pakai komputer. Tapi, karena lama ndak pakai, akhirnya harus belajar lagi. Belajarnya ya di PKBM ini,” katanya.
Iamengaku tidak mengalami banyak kesulitan menggunakan komputer. Kesiapan utamanya adalah untuk materi ujian. “Persiapan materi itu utamanya,” ujarnya.
Arif Rahman, tutor TIK dari PKBM Hidayah menjelaskan, pelaksanaan Ujian Kejar Paket C di Kota Probolinggo hanya dilakukan oleh PKBM Hidayah. “Ini karena pelaksana ujian harus mengantongi sertifikasi,” terangnya.
Pelaksanaan UNBK bagi Paket C dilaksanakan selama 4 hari. Mulai dari Jumat, Sabtu, Minggu, dan Senin. Total ada 7 bidang studi yang akan diujikan. Yaitu, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Kewarganegaraan, Geografi, Sosiologi, dan Ekonomi.
Satu hari hanya ada 2 sesi ujian untuk 2 bidang studi. Hari ini Bahasa Indonesia dan Geografi. Sebelum menempuh ujian, peserta sudah mengikuti simulasi sebanyak 3 kali, tambahnya.(Wap)

Tags: