foto ilustrasi
Jakarta, Bhirawa
Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) akan mengikuti Kejuaraan Dunia Panahan 2017 di Shanghai, China, pada Mei sebagai ajang uji coba jelang Asian Games 2018.
“Kami berencana mengirim 12 atlet. Komposisinya satu tim penuh baik untuk nomor ‘recurve’ maupun ‘compound’, putra dan putri,” kata Manajer Tim Perpani Fredy Rosandi ketika dihubungi media di Jakarta, Senin.
Tim Perpani, lanjut Fredy, masih menunggu hasil kebugaran para atlet sebelum mengikutsertakan mereka dalam kejuaraan di Shanghai pada 16-21 Mei.
“Kejuaraan itu untuk mengetahui kekuatan lawan dalam Asian Games mendatang. Sedangkan untuk SEA Games 2017, kami sudah mengikuti kejuaraan di Bangkok pada akhir Maret lalu,” katanya.
Tim Perpani tidak meraih medali dalam Kejuaraan Kualifikasi Tahap Pertama Asia di Bangkok, Thailand, pada 19-26 Maret.
Fredy mengatakan kejuaraan di Bangkok merupakan langkah Perpani untuk memantau peta kekuatan lawan dalam SEA Games 2017. “Atlet-atlet kami masih dalam tahap persiapan umum sehingga kami tidak menargetkan medali di Bangkok,” katanya.
Perpani menargetkan medali emas dalam SEA Games 2017, terutama pada nomor recurve selain medali emas pada nomor compound putri.
“Tim Vietnam dan tim Myanmar luar biasa di Bangkok,” kata Fredy tentang peta persaingan dalam SEA Games di Malaysia.
Tim Perpani, menurut Fredy, tidak memandang SEA Games 2017 sebagai kejuaraan batu loncatan menuju Asian Games 2018. “Kami ingin benar-benar berkompetisi dengan prestasi yang ingin kita raih dan tidak sekedar ikut saja,” katanya. [ira.ant]
