12 Desa di Bojonegoro Teraliri Listrik 2016

NUNUKAN, 20/9. TAPAL BATAS SEBATIK INDONESIA-MALAYSIA_MATI LAMPU. Warga menggunakan penerang dari lilin akibat listrik PLN sering padam di Sebatik, Indonesia. FOTO SI/MAMAN SUKIRMAN

NUNUKAN, 20/9. TAPAL BATAS SEBATIK INDONESIA-MALAYSIA_MATI LAMPU. Warga menggunakan penerang dari lilin akibat listrik PLN sering padam di Sebatik, Indonesia. FOTO SI/MAMAN SUKIRMAN

Bojonegoro,Bhirawa
Sedikitnya 12 desa di enam kecamatan bakal terang benderang karena pada tahun 2016 mendatang. Pemkab Bojonegoro menggarkan dari APBD II Kabupaten sebesar Rp 13 miliar.
Dimana angka sebesar itu biaya untuk pemasangan jaringan listrik desa tersebar di enam Kecamatan, diantaranya Kecamatan Kalitidu, Sekar, Tambakrejo, Ngraho, Gondang, dan Temayang. Jika pemasangan terwujud, maka 12 desa ini yang memiliki jaringan listrik.
Kepala Bidang Ketenagalistrikan Dinas ESDM Bojonegoro, Sutanto mengatakan, bahwa pemasangan pembangunan jaringan listrik tersebut. UntukĀ  masing-masing lokasi nilainya bervariasi tergantung panjang jaringan yakni mulai dari Rp 460 juta, Rp1 miliar, sampai dengan Rp 2 miliar.
“Kami optimis lima tahun ke depan, semua desa di Bojonegoro teraliri dengan listrik,” ungkap, Sutanto, kepada Bhirawa Senin (9/11) kemarin.
Menurutnya, pihaknya menargetkan awal tahun 2016 nanti, realisasi penambahan jaringan listrik yang ada di 12 desa tersebut diharapkan bisa selesai. Sehingga masih ada waktu untuk PLN melakukan survei terlebih dahulu.
“Harapannya tahun depan semua tambahan jaringan listrik yang dilakukan tahun ini sudah bisa teraliri listrik semua,” katanya mulai awal tahun kami akan pasang jaringan listrik secara bertahap.
Dia mengatakan, dalam pemasangan jaringan listrik tersebut Pemkab Bojonegoro telah bekerjasama dengan Perum Perhutani. Karena, sebagian besar wilayah yang akan dialiri listrik berada di daerah hutan.
Selain itu juga berkoordinasi dengan instansi lain supaya infrastruktur yang akan dijangkau memenuhi kriteria.
“Akses jalan sudah diperbaiki, jadi PLN bisa menjalankan tugasnya dengan baik jika ada keluhan dari masyarakat,” jelasnya.
Masyarakat berharap proyek listrik desa pada awal tahun 2016 pembangunannya rampung. Pada tahun depan listrik yang sudah puluhan tahun lamanya didambakan dapat dinikmati oleh masyarakat.
” Dengan adanya listrik, pemukiman masyarakat bakal terang benderang pada malam hari. Anak – anak tidak lagi belajar dibawah sinar lampu templok, sedangkan listrik tenaga diesel biayanya cukup mahal,” ucap Sudarmaji.
Terimakasih kepada Pemkab Bojonegoro yang telah memprogramkan pembangunan listrik desa ke 12 desa. Dengan adanya program ini, ribuan kepala keluarga di 12 desa yang sebentar lagi bakal menikmati energi listrik. [bas]

Tags: