12 PAC PD Situbondo Dukung Mantan Sekda

Pilkada (2222)Situbondo, Bhirawa
Prediksi pelaksanaan pilkada Kabupaten Situbondo pada 9 Desember 2015 mendatang, yang diperkirakan sepi, paska absennya calon bupati dari unsur independen, mulai terbantahkan, kemarin (18/6). Ini setelah ada kepastian dari 12 PAC (pengurus anak cabang) Partai Demokrat se-Kab Situbondo yang secara resmi menyalurkan dukungannya kepada mantan Sekda Pemkab Situbondo, Hadi Wiyono, sebagai cabup asal Demokrat periode 2015-2020.
Seperti diketahui, baru-baru ini, seluruh pengurus 12 PAC diantaranya, Banyuglugur, Besuki, Suboh, Panarukan, Kendit, Bungatan, Jatibanteng, Kota Situbondo, Kapongan, Asembagus, Banyuputih, berkumpul untuk menyatukan dukungan kepada pria yang kini menjabat Rektor Unars Situbondo. Berarti, dari 17 PAC yang ada, hanya 5 PAC yang belum memberikan arah dukungan pada pilkada Situbondo. “5 PAC tersebut meliputi, Jangkar, Arjasa, Panji, Mangaran dan Sumbermalang,” ujar Sekretaris DPC PD, Arik Budi Santoso, kemarin.
Kata Arik, dengan munculnya aspirasi tersebut, kini pihaknya memberikan sikap terhadap pilkada Kab Situbondo, terutama suara diinternal DPC Partai Demokrat. Selanjutnya, sambung Arik, pihaknya selaku pengurus DPC PD, akan mengusulkan aspirasi tersebut ke DPP PD dan DPD PD Jatim. “Dengan adanya usulan 12 PAC PD kepada Hadi Wiyono, kami udah punya sikap pada pilkada Kab Situbondo ini,” tegas Arik.
Arik memastikan, arus dukungan besar kepada Hadi Wiyono tersebut tidak akan menghambat aspirasi guna diteruskan ke DPP PD Jakarta. Terkait dengan hal itu, Arik berpendapat secara organisasi pihaknya tetap menggunakan jalur mekanisme yang ada, seperti keinginan 12 PAC PD tersebut. “Kami juga akan melihat dulu apa keputusan DPD dibawah kepemimpinan Pakde Karwo terkait arus dukungan ini. Insya Allah minggu pertama bulan puasa ini sudah ada kabar kepastian,” paparnya.
Masih kata Arik, karena DPC PD tidak secara resmi membuka pendaftaran cabup cawabu, maka pihaknya tidak menggelar fit and proper test kepada sejumlah calon bupati, melainkan hanya menggunakan tes wawancara saja. “Meski demikian, nanti kesimpulan dan keputusan akhirnya tetap di tangan DPP dan DPD PD Jatim,” pungkas  Arik Budi Santoso.
Data Ganda
Sementara itu, gonjang-ganjing Pilkada di kota Blitar, setelah adanya temuan indikasi data ganda dari soft copy daftar syarat dukungan calon perseorangan dalam Pilwali yang akan dilaksanakan Desember mendatang, hasil verifikasi KPU Kota Blitar menemukan 130 data ganda dari daftar syarat dukungan calon perseorangan pasangan Muksin dan Dwi Sumardianto.
Hal ini dikatakan oleh Komisioner KPU Divisi Teknis Dan Data, Chairul Umam. Pihaknya menjelaskan kriteria data ganda menurut KPU Kota Blitar di antaranya adalah jika ditemukan data dengan Nama dan NIK sama. “Maka jika ada data dukungan pasangan calon perseorangan yang Nama dan NIKnya ada yang sama maka data itu dianggap data ganda,” kata Chairul Umam.
Lanjut Chairul Umam, untuk data ganda yang ditemukan dari hasil analisis KPU Kota Blitar, namun menurutnya tidak menggugurkan dukungan pasangan calon perseorangan karena akan dicek dengan yang bersangkutan. “Meskipun adanya data dukungan pasangan perseorangan ada yang ganda, tidak akan menggugurkan dan akan kami klarifikasi terlebih dahulu,” ujarnya.
Selain itu dikatakannya dari hasil analisis daftar dukungan syarat calon perseorangan, KPU Kota Blitar telah menemukan 130 data ganda dengan rincian sebanyak 46 dukungan yang berada di Kecamatan Sananwetan, 51 dukungan di Kecamatan Kepanjenkidul dan 33 dukungan yang berada di wilayah Kecamatan Sukorejo. “Dari data tersebut adanya kesamaan data Nama dan NIK sehingga dianggap data ganda,” jelasnya.
Umam menambahkan KPU Kota Blitar masih menunggu hasil analisis yang dilakukan Panwaslu Kota Blitar, karena tanggal 18 Juni terakhir untuk menganalisa data ganda dari daftar syarat dukungan calon perseorangan.
Sementara sebelumnya Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwali) Kota Blitar tahun 2015 menemukan indikasi data ganda dari soft copy daftar syarat dukungan calon perseorangan dalam Pilwali yang akan dilaksanakan Desember mendatang pada saat melakukan verifikasi secara global yakni verifikasi data antar Kecamatan dan antar Kelurahan.
“Dari data yang kami terima dalam bentuk softcopy kami temukan adanya data ganda untuk dukungan calon perseorangan yang akan kami koordinasikan dengan KPU Kota Blitar,” kata Ketua Panwaslu Kota Blitar, Muklis Wibowo. [awi,htn]

Tags: