12 Pejabat Pemprov Lakukan Pelantikan Susulan

Pemprov, Bhirawa
Sebanyak 12 pejabat di lingkungan Pemprov Jatim melakukan pelantikan susulan, di Aula Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim, Senin (3/2). 12 pejabat itu terdiri dari dua pejabat eselon III dan 10 pejabat eselon IV.
Pelantikan  ini merupakan susulan dari  pelantikan yang telah dilakukan Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, pada  16 januari 2014. Ada berbagai alasan kenapa ke-12 pejabat ini melakukan pelantikan susulan, seperti saat ada pelantikan sedang bertugas di luar kota.
Sekdaprov Jatim, Dr H Akhmad Sukardi MM, saat memberikan sambutan menuturkan, kenaikan pangkat seorang pegawai di lingkungan Pemprov Jatim murni tanpa korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Semua  dimulai dari berbagai pertimbangan layak atau tidak seorang pegawai menduduki jabatan yang lebih tinggi. Menurutnya, kenaikan pangkat melalui proses yang panjang dan matang, tetapi penilaian dilakukan secara subjektif.
“Kenaikan pangkat bukan disebabkan ada indikasi like dan dislike dari seorang pimpinan. Akan atetapi murni dari proses seleksi yang ketat. Tidak ada sedikitpun KKN dalam proses kenaikan pangkat,” ujarnya.
Ia membenarkan, apabila setiap usulan kenaikan pangkat tidak serta merta diterima dan disetujui. Pertimbangan utama adalah pangkat yang sudah cukup dan  loyalitas terhadap pekerjaan.
“Pangkat yang tinggi tidak ada artinya apabila tidak punya jiwa loyalitas yang tinggi. Pegawai yang cerdas pun tidak ada artinya tanpa loyalitas yang tinggi. Poin utama adalah loyalitas yaitu menurut pada tataran kebijakan yang dibuat,” tegasnya.
Selain itu, apabila seseorang pegawai dianggap pantas untuk naik pangkat, juga harus disesuaikan pada kemampuan yang dimiliki, sehingga tempat yang akan dijabati sesuai. Sebaliknya bagi pejabat yang digeser, bukan berarti tidak layak, akan tetapi dicarikan tempat yang lebih baik. “Saya yakin, pejabat yang dilantik saat ini, mumpuni di bidang yang baru,” ucapnya.
Ia menambahkan  promosi dan mutasi merupakan bentuk kebijakan dan karir dalam meningkatkan kinerja sebuah organisasi. Sehingga bisa membuat semangat baru dalam bekerja. Selain itu disebabkan karena pejabat yang lama memasuki usia pensiun dan ada beberapa yang telah meninggal. [iib]