120 Sekolah Kecil di Surabaya Dapat BOS

cdon1351776422Surabaya, Bhirawa
Semua sekolah di Surabaya akhirnya bisa merasakan anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS)  pada periode ketiga pencairan anggaran ini.  Sebanyak 120 sekolah kecil dipastikan juga menerima BOS di awal tahun ajaran baru ini. Bahkan jumlahnya pun diperkirakan lebih banyak.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya Aston Tambunan memastikan sebanyak 120 sekolah kecil telah mendapatkan aliran dana BOS di awal tahun ajaran ini. Satndard sekolah kecil menurutnya adalah sekolah dengan siswa di bawah 80 anak untuk jenjang SD dan 120 siswa untuk SMP.
Pemberian BOS untuk sekolah kecil ini, lanjutnya,  dihitung 80 siswa untuk SD dan 120 siswa untuk SMP meskipun jumlahnya tidak sampai 80 atau 120 siswa per sekolah. Dengan demikian, bisa jadi jumlah BOS yang diterima akan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah siswa yang ada.
“Walaupun siswanya ada 50, tetap dana BOS yang cair untuk 80 siswa. Begitu juga kalau siswanya 60 juga dihitung 80,”katanya, Rabu (16/7).
Jumlah sekolah kecil di Surabaya secara rinci terbagi 23 SD swasta dan satu SD negeri dari total 706 lembaga SD negeri/ swasta. Sedangkan sekolah kecil jenjang SMP terdapat 96 lembaga swasta dari total SMP negeri dan swasta di Surabaya sebanyak 311 lembaga. “Satu SD negeri yang jumlah siswanya minim adalah SDN Tambak Langon,  Kecamatan Asemrowo,” tutur dia.
Nilai BOS untuk masing-masing siswa SD Rp 580 ribu per tahun, sedangkan siswa SMP Rp 710 ribu per tahun. Nilai total yang diterima Surabaya untuk SD dan SMP adalah Rp 54,4 miliar. Aston mengaku tidak tahu pertimbangan pencairan dana BOS untuk sekolah kecil tersebut karena kebijakannya langsung dari Kemendikbud.
Apakah hal itu tidak bertentangan denagn kebijakan Dindik Surabaya yang akan menertibkan sekolah-sekolah kecil? Aston enggan menjawabnya. “Kalau masalah itu saya tidak bisa menjawab. Intinya kami kami tidak boleh menghambat kebijakan ini, jadi harus diikuti,”katanya.
Sementara Manajer BOS Jatim Sucipto SH MSi mengatakan, mulai tahun ini memang ada perbedaan mekanisme pencairan mengenai sekolah besar dan sekolah kecil. Di Jatim jumlah sekolah kecil terdapat 4.406 lembaga SD dan 2.030 lembaga SMP.
Dalam proses pencairannya, Sucipto mengaku tidak ada perbedaan diantara keduanya. Masing-masing mendapat pencairan dalam waktu yang sama berbarengan dengan sekolah besar, yaitu di awal triwulan.
“Jadi tidak ada perbedaan, karena memang kami tidak ingin ada diskriminasi,” kata Cip, sapaan akrab Sucipto. Cip yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dindik Jatim ini mengatakan, Dengan adanya perbedaan sekolah besar dan sekolah kecil tersebut, diharapkan layanan pendidikan disekolah kecil semakin meningkat.
Sementara terkait 104 sekolah di Jatim yang semula terlambat menerima BOS triwulan ketiga, diungkapkan Cip, sebelum tahun ajaran baru dimulai bantuan telah dipenuhi. Nilai anggarannya yang dicairkan untuk 11.533 siswa tersebut mencapai Rp7,7 miliar. “Sudah dicairkan awal Juli lalu. Jadi awal tahun ajaran baru semua sekolah sudah dapat dana BOS,” pungkas dia.[tam]

Tags: