12,5 juta UMKM di Jatim Siap Digitalisasi oleh Bukalapak dan APPSI

Associate Vice President of Public Policy and Government Relations Bukalapak, Bima Laga dan Ketua Tim Ekspedisi APPSI, Kia Agus Firdaus. [Achmad tauriq]

Surabaya, Bhirawa
Bukalapak bersama APPSI (Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia) telah menjalin kerjasama untuk mendigitalisasi sebanyak 12,5 juta para UMKM di Jawa Timur.
Associate Vice President of Public Policy and Government Relations Bukalapak, Bima Laga mengungkapkan untuk mengadopsi para UMKM ini pihaknya akan mempersiapkan halaman untuk produk UMKM dalam platform Bukalapak.
“Memang rencana untuk penyematan halaman untuk produk UMKM setiap daerah akan kami lakukan dan itu untuk mempermudah pelanggan kami. Dalam waktu dekat ini Jabar terlebih dahulu, baru menyusul provinsi lainnya terakhir di Jatim,” terangnya, Rabu (26/12) kemarin.
Bima Laga menambahkan sangat mendukung upaya pemerintah mewujudkan smart province demi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang berbasis digital sehingga lebih efisien dan transparan.
Sedangkan Bukalapak telah menandatangani nota kerjasama dengan beberapa provinsi untuk mengoptimalkan potensi daerah melalui pemanfaatan teknologi, diantaranya Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sulawesi Barat dan beberapa provinsi lainnya yang turut menyambut baik kegiatan ini.
Bukalapak secara konsisten akan terus menggali potensi ini dan berharap dapat merealisasikan kerja sama dengan pemerintah provinsi di seluruh Indonesia, termasuk Indonesia bagian Timur dan terluar Indonesia.
“Untuk saat ini sudah mencapai 4 juta UMKM di Indonesia yang terintegerasi dengan kami dan 450 ribu warung tradisional yang tergabung di mitra Bukalapak, tahun depan kami optimis mencapai 8 juta UMKM secara nasional,” ujar Bima.
Dikesempatan yang lain Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Jatim, Drajat Irawan mengatakan akan menargetkan pada akhir 2019 sebanyak 27 ribu UMKM di kawasan itu bisa masuk pasar digital, karena melihat potensinya yang cukup besar. Untuk mencapai target tersebut Pemprov Jatim juga menyiapkan Warung Digital sebagai langkah mendorong potensi UMKM untuk terus berkembang.
“UMKM di Jatim potensinya sangat besar, dan memberi kontribusi yang tinggi pada Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim, bahkan secara nasional, kontribusi di Jatim mencapai 20 persen Nomor dua setelah DKI Jakarta,” katanya.
Ketua Tim Ekspedisi Jalur Darat APPSI, Kiagus Firdaus menyampaikan, Ekspedisi Jalur Darat APPSI ini bermaksud menaikkan kelas produk unggulan di 34 provinsi, termasuk Jatim. Dan ekspedisi ini berawalndari Aceh dan berakhir di Jatim.
“Dalam perjalanan ekspedisi ini, sudah 170 UMKM yang kami kunjungi. Diantara bebebrapa UMKM tersebut yang sering terkendala untuk digitalisasi didominasi wilayah Indonesia bagian timur. Hal ini disebabkan karena keterbatasan akses internet, padahal masyarakatnya sudah cukup siap,” terangnya. [riq]

Tags: