128 Remaja Ikuti Pelatihan Sepak Bola Coke Kicks

Aksi Peserta Coke Kicks saat mini competition.

Aksi Peserta Coke Kicks saat mini competition.

{Peringati Haornas)
Surabaya, Bhirawa
128 peserta yang terdiri dari siswa Sekolah Menengah Pertama sekitar lokasi pelatihan, anak-anak dari karyawan CCAI, karyawan Dispora, dan rekan media Banyuwangi mengikuti Coke Kicks program pelatihan sepak bola professional untuk remaja dari usia 12 hingga 16 tahun.
Coke Kicks program pelatihan sepak bola professional yang digelar Coca-Cola Amatil Indonesia (CCAI) bekerjasama dengan Asian Soccer Academy (ASA) Foundation ini menargetkan 1.280 peserta, di 10 kota di seluruh Indonesia, termasuk Palembang, Cirebon, Sleman, Batam, Bali, Pekanbaru, Bogor, Banyuwangi, Ambon, dan Pontianak.
Sementaradi Banyuwangi, program pelatihan berlangsung di Lapangan Perkebunan Kalibendo, Kecamatan Glagah, pada tanggal 24-25 September 2016 kemarin. Pelatihan yang digelar selama dua hari ini dibuka Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi, Drs. Wawan Yadmadi, Msi.
“Harapan kami, program Coke Kicks ini dapat mengembangkan bakat bermain sepak bola khususnya di Banyuwangi, mendukung terciptanya aktivitas luar ruang positif bagi para remaja, serta meningkatkan skill para pelatih lokal yang juga memainkan peran penting dalam perkembangan tunas bangsa di dunia sepak bola Indonesia masa depan,” ungkapnya.
Sedangkan  Coke Kicks sendiri sudah dilaksanakan sejak awal tahun 2011, di mana Coke Kicks telah menjalankan program pelatihan bagi lebih dari 12.000 peserta usia 12-16 tahun dan 742 pelatih setempat di 517 desa di seluruh Indonesia.
“Kami percaya bahwa bisnis yang berkelanjutan memiliki keterkaitan erat dengan kesehatan dan kesejahteraan stakeholder, termasuk masyarakat di mana kami beroperasi. Mempromosikan program hidup sehat aktif terutama melalui aktivitas luar ruang ke masyarakat adalah salah satu cara kami berpartisipasi,” pungkas Public Affairs & Communications CCAI , Fatimah Zahra.
Zahra menambahkan, Coke Kicks hari pertama diisi dengan pelatihan teknik dasar sepak bola termasuk teori passing, ball controlling, dribbling, turning, dan shooting, yang kemudian diselesaikan dengan permainan kelompok. Hari kedua, acara dibuka dengan senam pagi bersama komunitas pemetik kopi di Perkebunan Kalibendo.
Namun selain pelatihan untuk anak-anak,  juga ada sesi Train the Trainer untuk para pelatih lokal dengan modul pelatihan seperti life skill dan perencanaan pelatihan yang terstruktur. Bahkan acara semakin semarak dengan adanya adu kekompakkan dan kreatifitas dalam kompetisi yel-yel untuk mendukung masing-masing tim yang bertanding dalam mini competition untuk memperebutkan juara.
Setelah melalui penjurian yang ketat, SMPN 5 Banyuwangi dianugerahkan sebagai pemenang Juara 1 untuk kompetisi yel-yel, mengungguli SMPN1 Giri pada peringkat 2, dan MTSn Banyuwangi di peringkat 3.
“Program pelatihan sepak bola dua hari ini, dikemas secara positif dan menyenangkan dimana anak-anak dari masyarakat setempat dapat mengembangkan bakat dan kegemarannya bermain sepak bola secara terarah dari para pelatih profesional,” ujarnya.
Selain itu disamping pelatihan dasar sepak bola, Coke Kicks juga menggelar mini competition untuk menyeleksi pemain terbaik, pencetak gol terbanyak, serta pemain terbaik dari yang terbaik. “Saya merasa beruntung dapat menjadi bagian dari Coke Kicks 2016, bisa berinteraksi langsung dengan pelatih professional dan mendapat perlengkapan berlatih sepak bola. Saya jadi semakin semangat berlatih kedepannya,” kata Deri Gunawan, peserta Coke Kicks dari MTSn Banyuwangi yang terpilih menjadi salah satu pemain terbaik. [riq]

Tags: