13 Atlet Angkat Besi/Berat Jatim Ikuti Puslatda

Salah satu atlet angkat besi andalan Jatim, Eko Yuli, saat mengikuti puslatda yang dilaksanakan di Kota Batu.

Salah satu atlet angkat besi andalan Jatim, Eko Yuli, saat mengikuti puslatda yang dilaksanakan di Kota Batu.

Kota Batu,Bhirawa.
Sebanyak 13 atlet Persatuan Angkat Besi dan Berat Seluruh Indonesia (PABBSI) Jawa Timur  menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) di Kota Batu. Dari atlet tersebut, lima di antaranya ditargetkan bisa meraih emas dalam PON XIX di Jawa Barat.
Wakil Ketua III KONI Jatim, Sucipto mengatakan, dari 13 atlet yang saat ini mengikuti Puslatda di Batu, terdapat 4 atlet angkat besi dan 1 angkat berat yang ditargetkan emas. “Kota Batu sengaja dipilih karena udaranya cocok untuk latihan. Kan di sini dataran tinggi yang penyerapan O2 rendah. Sehingga ketika pertandingan dilaksanakan di daerah yang lebih panas, maka atlet akan merasa lebih mudah,” ujar Sucipto, Kamis (30/6).
Ia kemudian menjelaskan beberapa hal mengenai sistem pernafasan yang dijalani atlet dalam udara sejuk seperti di Kota Batu. Dengan memanfaatkan kesejukan udara ini Puslatda PABBSI ingin memberikan latihan keras terlebih dahulu kepada para atlet.
Selama Puslatda di Batu, para atlet didampingi tiga pelatih. Satu pelatih kepala, satu pelatih angkat besi, dan satu pelatih angkat berat. Dan selama latihan, non official dilarang mendekati tempat latihan karena berbahaya. Ketika sang atlet mengangkat beban berupa lempengan besi dengan berat puluhan kilogram terjadi kecelakaan yang fatal.
Setiap mengangkat beban yang disarankan, ada tiga juri lokal yang langsung menilai di sana. Ketika atlet berhasil mengangkat sampai di atas kepala tanpa goyah, sang juri mengangkat bendera putih. Jika gagal, mereka akan mengangkat bendera merah.
Seluruh atlet ini akan berlatih di Batu hingga Juli. Kemudian mereka akan mengikuti pemusatan latihan lagi yang dilaksanakan di Rusia guna berlatih dengan pelatih internasional. Negara Rusia dipilih karena selama ini menjadi gudang atlet angkat besi level Olimpiade sehingga bisa dijadikan tukar informasi.
“Pemusatan di Rusia ini juga cukup berat, sehingga saat PON nanti para atlet diharapkan bisa meraih emas dengan lebih mudah,”tambah Sucipto.
Diketahui, atlet angkat besi dan angkat berat Jatim selama ini dikenal jagoan. Salah satunya adalah Eko Yuli yang sudah menjadi langganan juara baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional. Ia sudah beberap kali mendapat emas dalam Olimpiade maupun Sea Games mewakili Indonesia.
Namun Sucipto enggan menyebutkan nama-nama atlet lain yang juga ditarget mendapat emas. “Nama-namanya tidak usah ya, ini kan intelijen sport. Kalau diketahui lawan, nanti mereka akan menyusun strategi mengalahkan Jatim,” ujar Sucipto.(nas)

Tags: