13 Desa Kab.Malang Rawan Kekeringan

Mobil tangki air milik PDAM Kabupaten Malang saat mendistribusikan air bersih, di wilayah Desa Putukrejo, Kec Kalipare, Kab Malang.

Mobil tangki air milik PDAM Kabupaten Malang saat mendistribusikan air bersih, di wilayah Desa Putukrejo, Kec Kalipare, Kab Malang.

Kab.Malang, Bhirawa
Di wilayah Kabupaten Malang terdapat 13 desa yang tersebar di sembilan kecamatan, yang saat ini masuk sebagai daerah rawan kekeringan. Kepala Bagian (Kabag) Umum PDAM Kabupaten Malang Eko Priyo Ardianto, Kamis (3/9), saat dikonfimasi di ruang kerjanya mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan surat tembusan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, terkait permintaan kepala desa yang kini daerahnya kekurangan air bersih akibat kekeringan.
“Desa yang saat ini rawan kekurangan air bersih berdasarkan surat dari BPBD yakni sebanyak 13 desa, yang tersebar di sembilan kecamatan,” paparnya.
Menurutnya, dari 13 desa yang mengalami kekeringan, ada empat desa di empat kecamatan sudah didistribusikan bantuan air bersih dengan menggunakan mobil tangki air milik PDAM Kabupaten Malang. Seperti di Dusun Blandit, Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, ada sejumlah delapan Rukun Tetangga (RT) atau sebanyak 853 Kepala Keluarga (KK) yang saat ini membutuhkan air bersih akibat kekringan. Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan memasang enam unit Hidran Umum (HU) untuk tendon air, agar kebutuhan air bersih di desa setempat terpenuhi. Selain itu, lanjut Eko, di Desa Putukrejo, Kecamatan Kalipare, ada dua dusun kini juga mengalami kekeringan, yakni di Dusun Krajan 1 dengan jumlah warga sebanyak 368 KK, dan di Dusun Krajan 2 dengan jumlah penduduk sebanyak 425 KK. Dengan kekeringan di wilayah tersebut, maka pihaknya akan memasang 12 unit HU untuk tandor air.
“Begitu juga, di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung dan di Desa Kucur, Kecamatan Dau, mengalami kekeringan. Sehingga setiap hari PDAM mengirim air bersih menggunakan mobil tangki air berkapasitas 3000-5000 liter, di setiap desa yang saat ini warganya membutuhkan air bersih,” terangnya.
Eko menjelaskan, untuk sembilan desa belum didistribusikan air bersih, karena sumber air masih mencukupi, namun sembilan desa tersebut masuk peta daerah rawan kekeringan. Jika nanti warga membutuhkan air bersih, maka PDAM akan mendistribusikan air bersih. Sementara, enam unit mobil tangki air disiapkan 24 jam di Kantor Direksi PDAM, dan jika dibutuhkan sewaktu-waktu, mobil tangki air tersebut siap meluncur.
Di tempat terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Malang Bagyo Setiono membenarkan, jika BPBD telah memberikan surat tembusan kepada PDAM Kabupaten Malang terkait permintaan kepala desa, yang daerahnya kini kekurangan air bersih akibat musim kemarau. Dan ada 13 desa yang tersebar di sembilan kecamatan yang telah mengajukan air bersih.
“Namun, dari jumlah tersebut yang sudah mendapatkan pasokan air bersih masih empat desa.  Karena ke sembilan desa yang lainnya, sumber air disekitar desa setempat masih mencukupi. Sehingga belum mendapatkan pasokan air bersih, dan jika masyarakat membutuhkan, baru akan kita distribusikan air bersih tersebut,” paparnya.
Masalah kekeringan, kata dia, ada empat instansi yang selama ini selalu berkoordinasi dalam pendistribusian air bersih, pada daerah yang kekurangan air bersih akibat kekeringan.  Yakni BPBD, PDAM, PMI, dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR). [cyn]

Rate this article!
Tags: