13 PAC PD Ngeluruk DPRD Situbondo

13 PAC Partai Demokrat se-Kabupaten Situbondo, saat diterima Fraksi PD DPRD Situbondo, pagi kemarin. [sawawi/bhirawa].

13 PAC Partai Demokrat se-Kabupaten Situbondo, saat diterima Fraksi PD DPRD Situbondo, pagi kemarin. [sawawi/bhirawa].

Situbondo, Bhirawa
Merasa tidak dilibatkan dalam tahapan pilkada (pemilihan Kepala Daerah) Situbondo tahun 2015, sedikitnya 13 PAC se-Kab Situbondo ngeluruk Fraksi Partai Demokrat (FPD) pagi kemarin (19/10). Kedatangan rombongan PAC PD yang dipimpin Prabdi Sastra dan diterima dua pengurus Fraksi PD yakni Hadi Priyanto dan Janus Sasra Ananda, diruang presroom Fraksi DPRD Kab Situbondo. Suasana pertemuan berjalan cukup gayeng, meski sesekali ada pertanyaan menukik dari sejumlah perwakilan PAC PD, siang kemarin.
Prabdi Sastra, koordinator PAC PD se-Situbondo, menjelaskan kedatangan dirinya bersama jajaran PAC lain dalam rangka untuk meminta kejelasan kesepakatan penetapan saksi dalam pilkada 9 Desember 2015 mendatang. Sebab, kata Prabdi Sastra, info yang berkembang bahwa semua saksi di dominasi perwakilan dari PDIP. “Sebenarnya  teman teman ada yang tidak puas terkait penetapan saksi pilkada. Makanya kami mendatangi Fraksi PD DPRD guna meminta kejelasan soal saksi dalam pilkada tersebut,” jelas Prabdi Sastra.
Masih kata Prabdi, sejak awal proses pilkada para pengurus 13 PAC mengaku tidak pernah dilibatkan dalam tahapan dan tidak pernah diajak ketemu tentang strategi dan sasaran kedepan untuk pemenangan pilkada calon bupati-calon wakil bupati hasil koalisi PDIP-PD. “Mereka menjawab karena sama sama tidak adanya anggaran. Bahkan yang aneh kita disuruh untuk gotong royong soal tidak adanya anggaran itu. Yang jelas, kita arahnya tidak kesana. Kalau pribadi silahkan saja, asal tidak mengatasnamakan Partai Demokrat,” papar Prabdi seraya membantah 13 PAC tidak akan merubah dukungan ke paslon lain.
Sementara itu, Janur Sasra Ananda mengatakan, pertemuan tersebut menjadi evaluasi bagi jajaran seluruh pengurus internal PD Situbondo, bahwa kekompakan PAC PD harus ditanggapi secara positif.  Sebab, kata Janur, hal itu merupakan girah untuk memenangkan pilkada Situbondo 2015. “Kami menanggapi secara positif kesan semangat mereka untuk memenangkan dan memajukan dalam kontestasi pilkada. Baik itu oleh DPC PD, mitra Koalisi PDIP dan paslon nomor urut I, Gus Faqih-Untung,” urai Janur.
Janur membantah keras jika kedatangan 13 pengurus PAC itu merupakan bentuk komplain atau protes dan kekecewaan kepada tim paslon cabup-cawabup yang diusung PD-PDIP. Melainkan, lanjut Janur, dipicu oleh adanya kesimpangsiuran informasi yang masuk kepada jajaran PAC PD Situbondo. “Dalam koalisi PDIP-PD, ada kesepakatan pembagian saksi. Disana disebutkan, saksi dari PDIP bertugas di tingkat TPS. Sedangkan saksi di tingkat Desa dan Kecamatan masuh ranahnya PD,” ungkap Janur. [awi]

Rate this article!
Tags: