13 Sekolah di Kota Probolinggo Dapat Bantuan Laptop Senilai Rp 1,3 Miliar

SDN Sukabumi 6 salah satu sekolah penerima laptop.

Probolinggo, Bhirawa
Sebanyak 13 lembaga sekolah di Kota Probolinggo bakal mendapat pengadaan laptop dari pusat. Saat ini, proyek itu masih dalam tahap e-purchasing atau pembelian. Proses e-purchasing ini dilakukan sejak April lalu.
Dalam halaman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (Sirup LKPP), pagu untuk paket belanja modal personal komputer itu mencapai Rp 1,3 miliar lebih. Tepatnya Rp 1.393.774.980.
Nantinya, laptop itu akan dibagikan pada 13 lembaga sekolah. Antara lain, SDN Sumbertaman 1; SDN Tisnonegaran 3; SDN Triwung Lor 2; SDN Pakisaji 2; SDN Sukabumi 6; SDN Wonoasih 2. Lalu, SDN Jrebeng Kidul; SDN Curahgrinting 3; SDN Ketapang 3; SDN Mangunharjo 12; SDN Mangunharjo 4; SDN Kareng Lor 2 dan SDN Kebonsari Wetan 3.
Ketua Komisi II DPRD Kota Probolinggo Sibro Malisi, Kamis (12/5) mengingatkan, ada hal-hal yang patut diperhatikan oleh Pemkot Probolinggo terkait pengadaan laptop ini. Yaitu, segi manfaat.
Menurutnya, pengadaan laptop harus tepat sasaran dan sesuai kebutuhan. Mengingat dua tahun lalu, pengadaan serupa pernah dilakukan.
Selain itu, pemkot harus lebih berhati-hati saat proses pengadaan untuk menentukan pemenang tender. Sebaiknya, pemkot tidak memilih pada pihak yang menawar paling mahal. Namun, alangkah bijaknya pemkot lebih memilih pada yang menawar rendah.
Misalnya, ada tiga penawar dengan nilai penawaran untuk satu laptop Rp 10 juta, Rp 11 juta, dan Rp 12 juta. Maka, Pemkot bisa memilih yang menawar sebesar Rp 10 juta, sehingga ada sisa dari DAK tersebut. Nah, sisanya ini bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya.
“Bisa digunakan untuk pengadaan laptop serupa atau lainnya asalkan tidak melanggar petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk teknis (juknis). Nanti sisanya ini bisa digunakan dalam perubahan APBD (P-APBD) atau dijadikan silpa tahun depan,” terang politisi dari Partai Nasdem ini.
Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo Siti Romlah enggan berkomentar. Karena itu, belum diketahui jelas berapa unit laptop yang akan dibeli dengan anggaran tersebut. Juga belum diketahui berapa anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan tiap unit laptop.
Romlah sendiri meminta untuk langsung melihat halaman Sirup LKPP terkait pengadaan laptop tersebut. “Kalau kurang jelas, bisa tanya ke Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Mereka yang berhak menjawab lebih mendalam soal anggarannya,” ungkapnya.
Sekolah yang rencananya akan mendapat pengadaan laptop itu. Salah satunya, SDN Pakisaji 2. Namun, sekolah belum mengetahui perihal pengadaan laptop itu.
Kepala SDN Pakisaji 2 Mulyadi mengaku, pihaknya belum mengetahui lembaganya akan mendapatkan bantuan pengadaan laptop. Apalagi, sampai saat ini belum ada pemberitahuan dari Disdikbud Kota Probolinggo terkait hal tersebut.
“Saya sampai sekarang belum dapat berita mengenai bantuan ini. Ya, semoga saja bantuan ini menjadi kenyataan,” tambahnya. [wap]

Tags: