Direktur Unit Transfusi Darah PMI Kota Surabaya, Dr Hj Budi Arifah saat memberikan penghargaan kepada karyawan purna tugas di HUT PMI ke-71. [achmad tauriq/bhirawa]

Direktur Unit Transfusi Darah PMI Kota Surabaya, Dr Hj Budi Arifah saat memberikan penghargaan kepada karyawan purna tugas di HUT PMI ke-71. [achmad tauriq/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Kurangnya rasa kepedulian sosial bagi sesama di kalangan remaja di Siurabaya saat ini mendapatkan perhatian serius Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang disampaikan di HUT PMI ke-71 dengan tema “Pengabdian Sejak Dini untuk Generasi Berkemanusiaan di Masa Datang,” yang digelar di Gedung serba guna UTD PMI Kota Surabaya, Sabtu (17/9) kemarin.
Wali Kota mengungkapkan, peran remaja saat ini lebih cenderung berkelompok daripada membaur dengan masyarakat. “Inilah tugas kita semua untuk berupaya supaya mereka lebih peduli sosial khususnya di kemanusiaan,” ujar Risma.
Apalagi dengan kondisi tuntutan belajar yang begitu ketat di sekolah-sekolah juga ternyata bisa mengurangi tingkat sosial para remaja itu sendiri untuk bisa lebih bersosialisasi di masyarakat itu sendiri. “Untuk itu saya akan hidupkan kembali Pramuka dan dalam pembelajaran mereka harus dibekali Palng Merah Remaja supaya mereka bisa belajar kemanusiaan,” terangnya.
Sedangkan dalam HUT PMI ke-71 ini Risma berharap supaya PMI bisa benar-benar menjadi PMI yang sebenarnya, tidak hanya dalam hal donor darah saja. “Saya berharap PMI bisa terjun di segala lini kegiatan kemanusiaan apalagi PMI Surabaya sudah banyak mengalami kemajuan yang luar biasa,” jelasnya.
Bahkan Risma mengapresiasi UTD PMI Kota Surabaya yang sudah menjadi penyanggah daerah-daerah lain seperti Kalimantan, Sumantera dan daerah lain dalam menyalurkan darah.
“UTD Surabaya sungguh luar biasa karena darah yang kita berikan ini tidak hanya diberikan ke warga Surabaya saja melainkan juga diberikan ke daerah lain diluar pulau dan bisa jadi nantinya akan diberikan kepada seluruh masyrakat Indonesia,” ujar Risma yang langsung mendapatkan aplaus dari para undangan yang hadir.
Sementara itu Wakil Ketua PMI Kota Surabaya, Ir H Tri Siswanto MM mengatakan sosialisasi akan terus dilakukan baik disekolah, kampus, komunitas maupun di paguyuban akan terus dilakukan supaya rasa kepedulian sesama untuk para remaja itu akan tumbuh.
“Strategi PMI sendiri supaya remaja ini peduli dengan kemanusiaan sudah jelas diantaranya melakukan kerjasama dengan Dinas Pendidikan, sekolah dan perguruan tinggi untuk mengadakan sosialisasi kepedulian, baik itu berupa PMR, KSR maupun tanggap bencana,” pungkasnya.
Tri menambahkan, bahwa semua ini merupakan kepedulian-kepedulian awal sehingga kedepan ketika mereka menjadi lestari, mereka akan mengajak lingkungan-lingkunganya itu. “Jadi kita mulai dari dinas Pendidikan, komponen kompor seperti lion Clubs, Rotari, RT/RW maupun Kecamatan, mana yang aktif kita ambil sehingga bisa di replikasikan ke yang lain,” tandasnya. [riq]

Rate this article!
,5 / 5 ( 1votes )