136 Jiwa Warga Syiah Madura Tak Dapat Nyoblos

168623_penganut-syiah-di-sampang-mengungsi-dikawal-polisi_663_382Sidoarjo, Bhirawa
Pengungsi kaum syiah asal Madura yang masih menempati Rusunawa di Puspa Agro Desa Jemundo, Kec Taman, Sidoarjo, jumlahnya sekitar 269 jiwa dari 71 Kepala Keluarga (KK). Namun diperkirakan yang bisa menggunakan hak pilihnya dalam Pilpres 2014 ini hanya sekitar 133 jiwa saja. Atau sekitar 136 jiwa yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya, karena mereka masih termasuk belum cukup umur dan balita.
KPUD Sidoarjo pun menggelar sosialisasi menjelang Pilpres 2014 ini kepada Kamus Syiah Jumat (4/7) lalu. KPUD didampingi Panwaslu dan sejumlah stakeholder lainnya, seperti Biro Administrasi Kesra Jatim, Bakesbangpol Jatim, BPBD Provinsi  dan Bakesbangpol Sidoarjo.
Ketua KPUD Sidoarjo, M Zaenal Arifin  mengatakan, sosialisasi untuk pengungsi Syiah itu,  agar mereka memahami tata cara mencoblos dan menggunakan hak pilihnya dalam Pilpres 9 Juli nanti. ”Kami berharap agar pengungsi Syiah ini menggunakan hak pilihnya dan jangan sampai Golput,” ujarnya.
Rencananya, keberadaan pengungsi Syiah ini akan dijadikan satu 1 TPS. Yakni di TPS 1 Desa Jemundo, Kec Taman. Untuk ke lokasi TPS akan diberikan sarana tranpotasi. Salah satu pengungsi Syiah, M Zaini, mengatakan, sosialisasi ini baru pertama kali dilakukan. Dengan sosialisasi Pilpres ini, warga pengungsi Syiah mengaku paham dan berencana akan menggunakan hak pilihnya dan tak akan Golput. ”Sebelumnya, sewaktu Pilgub Jatim dan Pileg lalu tak ada sosialisasi,” katanya. [ali]

Tags: