14 Anak Asuh Dinsos Jatim Diterima PTN

Pemprov, Bhiraawa
Prestasi membanggakan berhasil ditorehkan 14 anak asuh binaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim. Ke-14 anak tersebut berhasil masuk diterima perguruan tinggi negeri (PTN) melalui berbagai jalur.
Hal itu disampaikan Kepala Dinsos Provinsi Jatim Alwi usai mengikuti peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2021 Provinsi Jatim secara virtual di kantor Dinsos Jatim, Kamis (29/7).
Alwi menyampaikan, 14 anak tersebut merupakan klien UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak (PPSAA) di bawah naungan Dinsos Jatim.
Rinciannya, empat anak klien UPT PPSAA Trenggalek, satu anak klien UPT PPSAA Nganjuk, tujuh anak klien UPT PPSAA Sumenep, dan UPT PPSAA Situbondo. “Alhamdulillah, dengan usaha gigih mereka, akhirnya mereka berhasil diterima PTN dengan berbagai jalur, yaitu Bidikmisi, Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN),” ujar Alwi penuh syukur.
Sebagian anak-anak berprestasi tersebut mendapat kehormatan untuk mengikuti peringatan HAN Provinsi Jatim secara virtual di kantor Dinsos Jatim. “Kami ingin memperlihatkan bahwa anak-anak, dalam kondisi apapun, berada dimanapun, dan dalam asuhan siapapun, kalau mereka mau berusaha gigih, maka mereka akan menemukan jalan menuju keberhasilan,” tutur Alwi.
Sementara, Fajariyatul Laili mengungkapkan kegembiraannya karena berhasil masuk PTN. Sebab saat ini masuk PTN sangat sulit dan harus bersaing dengan anak-anak se-Indonesia. “Alhamdulillah juga saya dan teman-teman diterima di jalur Bidikmisi, dimana biaya kuliah dan biaya hidup ditanggung pemerintah,” katanya.
Klien UPT PPSAA Sumenep ini melanjutkan, keberhasilannya tersebut tidak terlepas dari peran UPT yang menyediakan berbagai fasilitas untuk membantu kelancaran pendidikannya. “Di UPT disediakan fasilitas les seperti Matematika, IPA, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab. Kami juga diberi alat-alat sekolah, seperti buku, tas, sepatu, dan baju harian. Bahkan, UPT juga memberi kami bimbingan fisik dan pemeriksaan kesehatan setiap seminggu sekali,” papar Fajariyatul yang berhasil diterima di Politeknik Negeri Malang.
Semua fasilitas tersebut diakui sangat membantu Fajariyatul meraih cita-citanya. Dia pun berharap agar adik-adiknya di UPT Dinsos Jatim yang sekarang kelas XII dapat diberi keringanan dan kemudahan masuk PTN.
Senada, Ayu Selvia klien UPT PPSAA Nganjuk juga mengaku senang sekali dapat diterima di Universitas Brawijaya Malang. “Kami di UPT sangat difasilitasi dan tidak perlu bingung biaya pendidikan, kami hanya perlu belajar dan belajar,” ucapnya.
Dia pun berpesan kepada adik-adiknya yang saat ini berada di UPT Dinsos Jatim untuk tidak minder. “Walaupun di UPT, harus tetap semangat,” pesannya.
Ayu yang mengikuti pembinaan di UPT selama tiga tahun ini menyampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Dinsos Jatim. “Kepada Dinsos Jatim, terima kasih sudah memperhatikan anak-anak seperti kami yang ingin mewujudkan mimpi di masa depan,” pungkasnya. [rac]

Tags: