14 Pemilik Rumah Tolak Dibebaskan

yusufGresik, Bhirawa
Kemacetan di perempatan Duduksampeyan diprediksi akan tetap terus terjadi. Ini karena sebanyak 14 warga pemilik lahan hingga kini menolak untuk dibebaskan.
Kabar terakhir 14  pemilik rumah yang menjadi biang terjadinya kemacetan itu sampai kapan pun tak mau melepaskan tanahnya. Bukan lantaran harga yang ditawarkan Pemkab tak cocok, tapi pemiliknya memang tak menjualnya.
”Lamanya pembebasan itu bukan karena Pemkab tak mampu membeli, tapi warga pemilik lahan tak butuh uang. Dan tak menjual lahannya,” kata Yusuf Ansori, Kabag Pemerintahan Pemkab Gresik, Senin (2/6).
Menurut Yusuf, kini tinggal 14 rumah yang masih belum berhasil dibebaskan. Sehingga pelebaran di perempatan Duduksampeyan belum bisa dilakukan. Kendati demikian, Pemkab akan terus melakukan pendekatan secara persuasif, bagaimana caranya agar mereka mau melepaskan lahannya. Sebab, pelebaran jalan itu untuk kepentingan umum.
Namun, lanjut Yusuf, jika sampai akhir 2014 mereka tetap tak mau melepaskan lahannya, akan dilakukan dengan cara konsinyasi melalui proses pengadilan sebagai upaya  terakhir. ”Sebab, tahun ini (2014) merupakan batas terakhir yang ditetapkan,” kata Yusuf.
Sekedar diketahui, kemacetan di perempatan Duduksampeyan hampir tiap hari terjadi. Ini karena sempitnya ruas jalan di perempatan itu. [eri]

Rate this article!
Tags: