Pelepasan CJH Kota Batu oleh Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, bertempat di Kantor Kemenag Kota Batu
Batu,Bhirawa
Tahun ini Kota Batu memberangkatkan sebanyak 525 Calon Jamaah Haji (CJH) ke tanah suci. Jumlah ini berkurang dari jumlah sebelumnya yang mencapai 539 orang. Dan 147 orang di antaranya adalah CJH dari luar kota yang bergabung dalam rombongan CJH Kota Batu.
“Calon Jamaah Haji yang asli dari Kota Batu ada 392 orang. Sementara,sebanyak 147 orang berasal dari daerah lain. Sehingga total keseluhan CjH kota batu 539 orang,”ujar Kepala Kemenag Kota Batu, H Jamal, dalam acara seremonial pelepasan CJH Kota Batu bertempat di Kantor Kemenag Batu, Selasa (16/9).
Dari jumlah di atas, katanya, ada sebanyak 14 CJH yang keluar atau mengundurkan diri. Alasannya bermacam-macam. Ada yang sakit, pasangannya (suami atau istri-red) yang gagal berangkat, hingga CJH yang meninggal dunia. Untuk Kota Batu, CJH yang gagal berangkat karena meninggal dunia sudah enam orang. “Jadi total keseluruhan CJH yang akan diberangkatkan pada musim haji kali sebanyak 525 ,terdiri dari 240 CJH laki-laki dan 285 CJH perempuan,”tabah Jamal.
Untuk memberangkatkan mereka, CJH Kota Batu dibagi menjadi 2 kloter. Yakni kloter 43 dan kloter 44. Rencananya, pemberangkatan dilakukan dua kali. Kloter pertama (kloter 43) sebanyak 80 orang diberangkatkan pada Kamis 18 september. Sedangkan Kloter 44 sebanyak 445 orang berangkat pada Jumat 19 September.
Hadir dalam acara Pelepasan CJH tersebut Wakil Walikota Batu Punjul Santoso. Ikut mendampingi Walikota adalah Kapolres Batu AKBP Windiyanto Pratomo, Kajari Batu Meran SH, Ketua MUI Kota Batu KH.Nuryasin Muhtadi dan Ketua IPHI Kota Batu H.Nuryatim.
Jamal menambahkan tahun ini ada 20 CJH termuda, yaitu berusia 18 tahun. Sementara CJH tertua berusia 94 tahun atas nama Satumi. Sedangkan CJH yang berusia diatas 60 tahun sebanyak 124 orang, dan sisanya berusia dibawah usia 60 tahun.
Sementara itu Wakil Wali Kota Batu. Punjul Santoso berpesan kepada CJH agar senantiasa menata niat dan selalu menjaga kesehatan. “Apalagi calon jamaah haji ini akan menemui hal-hal yang berbeda dari kebiasaan. Perbedaan itu mulai cuaca, budaya, hingga bahasa. Untuk itu CJH harus bisa menjaga diri dan menjaga nama baik Kota Batu,”pesan Punjul. [nas]
