15 Nama Diusulkan Jadi Orang Pertama Divaksin

Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono saat meninjau persiapan vaksinasi Covid-19 di RSUD dr Soetomo yang akan mulai dilakukan pada 14 Januari mendatang.

Termasuk Wagub dan Sekdaprov Jatim
Pemprov Jatim, Bhirawa
Rencana vaksinasi Covid-19 di Jatim yang akan mulai dilakukan pada 14 Januari mendatang terus dimatangkan. Kesiapan lokasi, vaksinator, dan usulan nama calon yang akan mengikuti vaksinasi telah disetorkan ke pusat. Di Jatim, tak kurang dari 15 nama yang telah diusulkan untuk menjadi orang pertama menjalani vaksinasi tersebut.
Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Heru Tjahjono mengatakan, usulan calon yang akan divaksin pertama kali sebanyak 15 orang. Beberapa di antaranya adalah Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjutak, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, Dirut RSUD Dr Soetomo, Ketua Tim Penggerak PKK Jatim, Dirut RSAL, Dirut RSJ Menur, Dekan FK Unair, Kepala BBPOM Surabaya, Ketua IDI Surabaya, Ketua Pemuda Ansor, dan juga Ketua Pemuda Muhammadiyah.
“Usulan 15 orang sudah kita sampaikan. Nanti yang akan disetujui belum tahu. Bisa semuanya bisa juga mungkin 10 orang,” tutur Heru saat dikonfirmasi usai meninjau kesiapan vaksinasi di RSUD dr Soetomo, Senin (11/1).
Mantan Bupati Tulungagung dua periode tersebut menjelaskan, untuk dapat mengikuti vaksinasi seseorang terlebih dahulu akan mengisi quisioner terkait kondisi fisik dan kesehatannya. Setidaknya ada 16 poin pertanyaan yang tertera dalam form skrining sebelum vaksinasi. Salah satunya ialah pernyataan bahwa yang bersangkutan bukan termasuk penyintas Covid-19.
“Insyallah saya sudah siap. Tinggal menunggu nama-nama usulan itu turun. Yang penting istirahat yang cukup dan kondisi kesehatannya sesuai dengan ketentuan yang dipersyaratkan untuk vaksin,” jelas Heru yang juga akrab disapa Pak Carik tersebut.
RSUD dr Soetomo akan menjadi rumah sakit pertama yang melakukan vaksinasi Covid-19. Dirut RSUD dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi mengatakan, rumah sakitnya sengaja dipilih sebagai fasyankes pertama yang melakukan vaksinasi karena dianggap paling memiliki fasilitas yang lengkap. Hal ini juga untuk mengantisipasi jika ada kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) pada sasaran vaksin.
Meski begitu Joni menyebutkan bahwa vaksin covid-19 Sinovac yang akan segera didistribusikan ke masyarakat sudah dipastikan aman. Karena sudah uji klinis tahap ketiga. Sebab dikatakan dokter spesialis bedah saraf ini, vaksin yang telah melalui uji klinis tahap dua sudah dipastikan aman.
“Kalau sudah tahap tiga itu tinggal efektif atau tidaknya saja. Jadi sebenarnya aman. Namun tokoh diajukan untuk divaksin pertama adalah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, Pak Presiden kan juga divaksin pertama,” tegas Joni. [tam]

Tags: