15 Persen PNS Kota Batu Jadi Anggota KPRI Karya Praja

Pengurus Koperasi RW mengikuti sosialisasi UU 25 tahun 1992 tentang Koperasi (supriyanto/bhirawa)

Pengurus Koperasi RW mengikuti sosialisasi UU 25 tahun 1992 tentang Koperasi (supriyanto/bhirawa)

Kota Batu, Bhirawa
Kesadaran berkoperasi di kalangan PNS Pemkot Batu ternyata masih rendah. Dari 4.080 PNS hanya 632 PNS saja yang masuk menjadi anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Karya Praja Kota Batu.
“Ini tentu kita sayangkan. Padahal kita sudah himbau agar setelah diterima sebagai CPNS harus masuk KPRI,” ungkap Sekda Kota Batu Widodo, SH, MHum, saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI Karya Praja di Balai Desa Pandanrejo, Kamis kemarin (19/3).
Padahal, dengan masuk sebagai anggota koperasi diharapkan dapat membantu PNS dalam meningkatkan kesejahteraan mereka. Oleh karena itu, Widodo meminta agar pengurus KPRI Karya Praja mencari terobosan untuk menggaet PNS agar semua masuk menjadi anggota KPRI. Pemkot Batu akan berupaya membuat aturan yang mengikat PNS agar masuk anggota KPRI. “Masak kita mendorong masyarakat mendirikan koperasi, PNS-nya malah banyak yang tidak masuk anggota koperasi,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan, koperasi merupakan salah satu kekuatan ekonomi yang potensial untuk dikembangkan. Dengan sistem kekeluargaan dan kegotongroyongannya, badan usaha koperasi bisa menjadi badan usaha yang tangguh.
Sehingga Pemkot Batu mendorong pembentukan Koperasi RW dengan memberi bantuan modal Rp 15 juta per koperasi agar masyarakat juga bisa mengembangkan ekonominya. Apalagi pertumbuhan ekonomi Kota Batu sangat bagus, sehingga badan usaha koperasi harus dapat mengambil peran untuk menikmati pertumbuhan ekonomi tersebut. “Dalam memilih usaha, sebaiknya didasarkan pada kebutuhan anggota. Setelah itu baru memilih usaha yang memiliki prospek dan dibutuhkan masyarakat, sehingga usaha koperasi berkembang dengan baik,” pesannya.
KPRI Karya Praja Kota Batu dalam tahun buku 2014 mampu membukukan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp 135,5 juta. SHU tersebut naik dibanding SHU tahun 2013 yang hanya sebesar Rp 95,6 juta. Sedangkan untuk modal usaha mencapai Rp 3,3 milyar dan pinjaman hutang sebesar Rp 634,7 juta.
Jumlah SHU tersebut memang kecil karena anggota KPRI Karya Praja hanya sedikit. Oleh karena itu Ketua KPRI Karya Praja Agus Salim akan berupaya untuk menambah jumlah anggota agar ke depan seluruh PNS Pemkot Batu bisa masuk menjadi anggota. “Jika anggota bertambah, maka modal usaha koperasi akan semakin besar, sehingga SHU-nya juga akan semakin meningkat,” tutur Agus.
Dalam kesempatan tersebut, Agus mengajukan permintaan ke Sekda agar KPRI Karya Praja diberikan kantor. Dengan memiliki kantor diharapkan usaha koperasi lebih berkembang dan dapat melayani anggotanya dengan baik.
Sementara itu Ketua Dekopinda Kota Batu Suroso mengucapkan selamat atas kinerja pengurus KPRI Karya Praja karena sudah mulai mencetak SHU dan kondisinya sehat. Karena sebelumnya koperasi ini tergolong kurang sehat. [sup]

Tags: