15 Tenaga Medis RS Karsa Husada Kota Batu Reaktif Positif

Selain Rumah Sakit, bantuan APD juga diberikan Yayasan Eng An Kiong kepada Polres Batu sebagai instansi pemberi layanan masyarakat.

Kota Batu, Bhirawa
Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Batu saat ini berjumlah 46 orang. Lonjakan ini terjadi setelah 15 orang tenaga medis RS Karsa Husada menunjukkan hasil reaktif positif saat menjalani rapid test. Kini mereka harus diisolasi di wisma Talithakum Jl Metro, Kelurahan Sisir yang menjadi salah satu tempat karantina di Kota Batu.
Dengan hasil rapid test menunjukkan reaktif positif maka langsung ditindak lanjuti dengan tes swab. Namun hingga berita ini hasil tes swab tersebut belum keluar. Selain itu dua orang non medis yang juga reaktif positif juga telah menjalani tes swab. “Dan untuk dua orang non medis ini memiliki riwayat perjalanan ke Malang dan juga ada gejala pneumonia,”ujar juru bicara Satgas Covid-19 Kota Batu, M.Chori,S.Sos,MSi, Kamis (7/5).
Ia menjelaskan banyaknya tenaga medis yang menjadi PDP ini dikarenakan mereka berhubungan erat dengan pasien confirm Kota Batu. Apalagi pasien konfirm ke-2 yang saat ini menjalani perawatan juga berprofesi sebagai tenaga medis.
“Sebenarnya para tenaga kesehatan atau medis ini sudah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standart bahkan level 3. Namun para nakes tersebut punya riwayat kontak dengan pasien konfirm 02 yang kebetulan juga sebagai tenaga medis,”jelas Chori.
Diketahui, pasien konfirm 02 ini adalah tenaga medis Dinas Kesehatan Kota Batu yang tertular lewat kluster Asrama Haji Sukolilo. Ia merupakan salah satu dari tiga peserta pelatihan haji di Asrama Haji Sukolilo bulan Maret 2020 lalu. Hingga kini yang bersangkutan masih dirawat di RS Karsa Husada.
Dan banyaknya tenaga medis yang diisolasi ini menurut Chori membuat RS Karsa Husada meminta tambahan tenaga Kesehatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim. Saat ini jumlah dokter spesialis, dokter umum dan paramedis di Kota Batu kurang lebih 528 orang.
Dan dengan adanya 15 tenaga medis di RS Karda Husada yang harus isolasi mandiri ini menjadi pemikiran untuk menambah tenaga pendukung pelayanan. “Ibu Direktur RS Karsa Husada (dr Tries Anggraini) sedang meminta tambahan tenaga kesehatan ke Dinas Kesehatan Provinsi Jatim,”jelas Chori.
Dengan semakin masifnya penyebaran pandemi Covid-19 membuat banyak pihak juga turut memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD). Salah satunya dilakukan Klenteng Eng An Kiong bersama Hawaii Waterpark Group yang mendonasikan APD kepada instansi pemberi layanan masyarakat, mulai rumah sakit hingga Polres Batu.
“Hal ini kita lakukan dalam rangka membantu memutus mata rantai penyebaran virus Corona di wilayah kota Batu,”ujar ketua Yayasan Eng An Kiong Iwan Handoyo. [nas]

Tags: