15 Titik Jalan Prov Jatim Butuh Pelebaran

7-D nas-batu-jalan rusakPemprov Jatim,Bhirawa
Dari total sepanjang 1.760,91 KM jalan provinsi yang dikelola Pemprov Jatim, terdapat 15 titik jalan yang kondisinya masih sempit dan membutuhkan pelebaran 6-7 meter. Tak hanya itu, 15 titik tersebut juga membutuhkan peningkatkan kapasitas dan struktur jalan.
“Ada 15 titik yang pelu pelebaran, peningkatan kapasitas dan struktur jalan di Jawa Timur. Namun, seluruhnya belum bisa tertangani tahun ini karena keterbatasan anggaran yang kami kelola,” kata Kepala Dinas PU Bina Marga Jatim, Supaad, Selasa (22/9).
Ia menuturkan, titik yang perlu pelebaran antara lain, Raya Legundi, Lamongan-Gedeg, Babat batas Jombang, Lamongan batas Mojokerto, Dengok-Pacitan, dan Trenggalek-Dengok. Selain itu ada pula jalan Tulungrejo-Pacet-Batu, Cangar-Pacet, Kejayan Tosari ke Bromo. Situbondo-Bondowoso, Bangkalan Sampang, Bangkalan Kota di Jalan Pertahanan, Bangkalan-Ketapang, dan Sumenep-Pantai Lombang.
Menurutnya, prioritas tahun ini sudah mulai dikerjakan di semua titik. Namun prosesnya tidak seluruh jalan dikerjakan, karena hanya beberapa KM di tiap titik. “Anggaran kami terbatas. Tahun 2015 ini hanya Rp 888 miliar. Itu termasuk unutk pemeliharaan rutin berkala dan belanja pegawai,” katanya.
Ia mengatakan, proses pelebaran jalan provinsi menjadi tujuh meter ini diperlukan karena masih banyak jalan provinsi yang lebarnya sekitar empat hingga lima meter. Dengan jalan selebar 4-5 meter, kata dia, maka digunakan untuk lalu lintas dua arah terlalu sempit dan rawan macet.
“Jika lebar jalan hanya empat atau lima meter, maka jalan yang dilintasi roda kendaraan hanyalah satu lajur saja dan pada titik yang sama. Itu akan mengurangi umur jalan. Dengan dilebarkan jadi tujuh meter, maka penggunaan jalan tak tetap di satu titik lajur dan tentu mampu meningkatkan umur jalan,” ungkapnya. [Inf.rac]

Tags: