150 Mahasiswa Terima Bantuan Biaya Pendidikan

Kadispendik Dewi Korina menyerahkan bantuan biaya pendidikan.

Probolinggo, Bhirawa
Sedikitnya 150 orang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di luar Kabupaten Probolinggo mendapatkan bantuan biaya pendidikan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) bekerja sama dengan Pengurus Cabang ISNU (Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama) Kabupaten Probolinggo.  Bantuan ini diserahkan di aula Bin Hasan Pondok Pesantren Hati Dusun Toroyan Desa Rangkang Kecamatan Kraksaan.
Ketua PC ISNU Kabupaten Probolinggo Fathur Rozi, Minggu (5/11) mengungkapkan jumlah mahasiswa yang mendapatkan bantuan biaya pendidikan sebanyak 150 orang dan terbagi dalam 35 kelompok. Selanjutnya mereka melaksanakan tugasnya dalam upaya pemberantasan buta aksara di 35 PKBM di Kabupaten Probolinggo. Sehingga para mahasiswa ini telah melaksanakan sebuah kegiatan mulia yang berkontribusi dalam pengentasan buta aksara di Kabupaten Probolinggo. Mahasiswa tidak hanya memberantas buta aksara tetapi juga meningkatkan  life skill ekonomi masyarakat.
Rozi menerangkan pemberian bantuan biaya pendidikan ini dilakukan agar mahasiswa ikut berkontribusi positif demi kualias SDM masyarakat Kabupaten Probolinggo. Proses penyerahan beasiswa dilakukan dalam 2 tahap dan setiap mahasiswa mendapatkan bantuan sebesar Rp 2,5 juta. Dimana pada tahap I mahasiswa kemudian mengajar dan setelah dilaksanakan ada bukti pelaporan dari para mahasiswa.
“Harapannya bantuan biaya pendidikan ini menjadi motivasi tersendiri adik-adik mahasiswa untuk terus berkarya dan berbuat bagi Kabupaten Probolinggo. Progran ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Daerah kepada mahasiswa di luar Kabupaten Probolinggo. Karena dananya bukan dari ISNU, kami hanya inisiator. Tetapi mahasiswa tidak hanya laporan saja tetapi juga pertangungjawabannya,” paparnya.
Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo Dewi Korina menyampaikan dalam menjalankan program kerja selama ini pihaknya selama bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan PC ISNU Kabupaten Probolinggo dengan harapan pelayanannya bisa lebih maksimal.
“Dalam program pemberikan biaya pendidikan dalam upaya pengentasan buta aksara ini tidak hanya sekedar menyerahkan bantuannya saja tetapi di dalamnya ada sebuah pembelajaran yang berharga. Pengalaman setelah memasuki dunia kerja akan merasakan manfaatnya dengan peduli terhadap sesame,” katanya.
Menurut Dewi, tahun 2017 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memperoleh penghargaan terkait upaya pemberantasan buta aksara. “Salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Daerah adalah dengan menggandeng berbagai pihak untuk pemberantasan buta aksara,” jelasnya.
Dewi menerangkan bahwa pelibatan mahasiswa dalam program pemberantasan buta aksara ini penting dilakukan karena ilmu itu jendela dunia. “Kita melakukan pemberantasan buta aksara agar masyarakat bisa mandiri dan sejahtera serta mampu mensejajarkan diri dengan masyarakat lain di Indonesia,” tandasnya. [wap]

Tags: