Wabup Nur Ahmad memimpin rapat pendistribusian BLT dari Dana Desa untuk terdampak Covid-19, di ruang Delta Karya. [alikus /Bhirawa]
Sebanyak 153 desa di Kabupaten Sidoarjo, dianggap sudah siap dalam pengucuran Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk terdampak Covid-19, yang diambilkan sebesar 30% dari Dana Desa (DD) tahun 2020 ini.
Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin, mengatakan bagi desa yang masih belum siap dalam menetapkan PAK APBDes nya untuk pengucuran bantuan BLT dari dana desa, untuk yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo, akan ditarget paling akhir selesai pada Senin (17/5) mendatang.
Sebagaimana data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), di Kabupaten Sidoarjo sendiri ada sebanyak 322 desa. Dalam rapat, kemarin, diperoleh informasi, desa yang berada di Kec Gedangan, yakni 15 desa sudah semuanya membuat PAK APBDes untuk BLT ini.
Sementara di Kec Tanggulangin belum semua, namun menurut Camatnya, Sabino Mariano, tinggal proses musyawarah desa, supaya penerima BLT ini menjadi lebih tepat.
Pengucuran BLT dari dana desa tersebut, tahap pertama untuk Bulan April, akan dikucurkan secara tunai sebesar Rp600 ribu perorang. Sedangkan pada tahap kedua dan ketiga, akan dilakukan secara non tunai atau lewat rekening. Lewat pembayaran BPR Delta Artha.
“Hanya selama tiga bulan. Semoga bisa meringankan beban karena dampak Covid-19,” kata Wabup Nur Ahmad, saat rapat koordinasi dengan 18 Camat di Sidoarjo dan OPD terkait, seperti DPMD, Dinsos, BPR Delta Artha, dan Inspektorat, Selasa (5/5) kemarin.
Pihak desa yang belum membuat PAK APBDes, diminta oleh Wabup untuk secepatnya membuat.
Karena bantuan ini ditunggu orang banyak yang sedang terdampak Covid -19 di Sidoarjo.
Meski diminta segera membuat PAK APBDes, namun Wabup Nur Ahmad tetap minta pihak desa tetap hati-hati dalam pendistribusian BLT bagi warga terdampak Covid-19 itu. Supaya tidak berdampak pidana dikemudian hari.
Dalam rapat koordinasi, kemarin, desa-desa yang belum membuat PAK APBDes untuk BLT ini, dikarenakan ada desa yang sangat hati-hati, desa itu belum terbentuk BPD nya dan ada desa yang Kades nya masih PLT. [kus]
