154 Orang dapat Operasi Katarak Gratis di HKN, HUT Korpri dan HGN 2022

Wabup Timbul tinjau peaksanaan operasi katarak gratis.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Pemkab Probolinggo, Bhirawa.
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA Timbul Prihanjoko mengapresiasi bakti sosial (baksos) berupa pelayanan operasi katarak gratis yang dilaksanakan selama 4 (empat) hari di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Apresiasi tersebut disampaikan Wabup Timbul ketika meninjau pelaksanaan kegiatan operasi katarak gratis yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bersama PMI dan John Fawcett Foundation (JFF), Rabu (23/11).

Turut mendampingi Wabup Timbul, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dr Shodiq Tjahjono.

Pada kesempatan tersebut Wabup Timbul mengusulkan agar sinergi ini ditambah lagi jadwal pelaksanaanya. Mengingat antusias masyarakat, jika biasanya dilaksanakan satu tahun sekali maka kedepannya diharapkan agar bisa dilaksanakan dua kali.

Hal ini agar pelayanan operasi katarak gratis dan pemberian kacamata ini lebih mencakup lebih luas lagi. Sehingga panitia bisa lebih banyak lagi dalam menebar kebaikan di Kabupaten Probolinggo. “Kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh mitra yang selama ini telah bekerja sama dengan baik setiap tahunnya. Mari kita bersama-sama istiqomahkan kebaikan ini kepada masyarakat luas,” ungkapnya.

Usulan Wabup Timbul terkait menambah pelaksanaan bakti sosial tersebut disambut baik oleh Project Manager JFF Komang Wardhana. Sebab hal ini juga tentu menjadi keinginan JFF. Oleh karenanya pihaknya kedepan akan mencoba untuk menambah layanan ini menjadi dua kali dalam satu tahun.

Komang menjelaskan selama empat tahun programnya berjalan, ia mengaku sangat senang bisa bersinergi bersama Pemkab Probolinggo. Selain antusias masyarakat yang tinggi, beberapa mitra lainnya disebutnya memiliki andil besar di setiap gelaran baksos.

“Kami selalu bersinergi bersama PMI Kabupaten Probolinggo, Komite Mata Daerah, Dinas Kesehatan dan Paramitra. Alhamdulillah, antusias masyarakat selalu luar biasa. Sampai hari terakhir ini target kuota untuk penanganan operasi katarak juga hampir tercapai,” jelasnya.

Lebih lanjut Komang menerangkan, untuk baksos kali ini pihak menargetkan minimal 2.000 layanan pemeriksaan mata dan 200 pelayanan operasi katarak. Selain itu juga pemberian bantuan kacamata dan pemasangan bola mata sintetis. “Kami juga berharap program untuk memberantas kebutaan ini bisa terus berlanjut di Kabupaten Probolinggo,” tandasnya.

Sementara itu terpisah Koordinator Paramitra Jatim-Kabupaten Probolinggo Muhammad Fadholi menjelaskan untuk penanganan operasi katarak, khusus dilakukan oleh operator Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Malang. “Jadi operasi ini dilakukan oleh tenaga medis khusus dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebelum operasi, pasien harus menjalani swab untuk mencegah penyebaran virus Covid-19,” tuturnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H Soeparwiyono didampingi Kabag Kesra Setda Kabupaten Probolinggo Moh. Syarifuddin memantau pelaksanaan operasi katarak gratis di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Kedatangan Sekda Soeparwiyono ini disambut oleh ketua panitia operasi katarak Ismail Pandji, Project Manager John Fawcett Foundation (JFF) Nyoman Wardhana, Kepala Bidang Pelayanan Penunjang RSUD Waluyo Jati Kraksaan Sugianto serta sejumlah pengurus PMI Kabupaten Probolinggo.

Operasi katarak gratis ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bersama PMI Kabupaten Probolinggo dan JFF dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN), HUT Korpri dan Hari Guru Nasional tahun 2022. Selain operasi katarak gratis, bakti sosial (baksos) ini juga digelar pemeriksaan mata gratis, pemberian bantuan kacamata dan pemasangan bola mata sintetis. Meskipun tetap tidak bisa melihat dan tidak bisa berfungsi, tetapi nilai estetikanya sangat bagus.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Soeparwiyono selaku Ketua DP Korpri Kabupaten Probolinggo melihat dari dekat kegiatan pra operasi untuk menentukan layak operasi atau tidak. Selain itu juga meninjau kamar operasi katarak di RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Dalam kesempatan tersebut, Sekda Soeparwiyono mendapatkan penjelasan dari Project Manager JFF Nyoman Wardhana.

Ketua panitia operasi katarak Ismail Pandji mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bersama-sama mendukung suksesnya kegiatan operasi katarak gratis tersebut. Pasalnya, animo masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan tersebut sangat tinggi.

“Alhamdulillah, selama 3 hari pelaksanaan operasi katarak ini pesertanya membludak. Namun dari hasil pemeriksaan hanya beberapa yang bisa dilakukan tindakan operasi. Hari pertama sebanyak 74 orang, hari kedua 49 orang dan hari ketiga 31 orang,” ujarnya.

Menurut Ismail Pandji, untuk hari keempat nantinya akan fokus kepada pelaksanaan operasi katarak saja. Meskipun sudah selesai hari Selasa, tetapi tim JFF masih akan bertahan hingga Rabu untuk melakukan tindakan pasca operasi. “Kita juga akan melakukan skrining kepada anak sekolah supaya mata tidak rusak,” terangnya.

Sementara Sekda Soeparwiyono menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada JFF, PMI, RSUD Waluyo Jati, Perdami Malang Raya dan Paramitra yang pada momentum HKN, HUT Korpri dan Hari Guru Nasional telah melaksanakan baksos operasi katarak gratis bagi masyarakat.

“Harapan saya kegiatan ini dapat dilaksanakan secara rutin dan dapat mengurangi angka kebutaan karena katarak serta gangguan pada mata. Pemerintah Daerah memberikan apresiasi kepada tim work yang luar biasa, termasuk para relawan PMI,” katanya.

Sedangkan Project Manager JFF Nyoman Wardhana mengaku sangat tersanjung dengan kehadiran dari Sekda Soeparwiyono pada pelaksanaan operasi katarak gratis. Hal ini akan menambah spirit tersendiri buat JFF.[wap.ca]

Tags: