16.000 Pelanggan PDAM Kabupaten Tulungagung Terima Air Keruh

Perbaikan pipa PDAM yang pecah akibat pergeseran tanah di Kecamatan Pagerwojo langsung dikerjakan usai hujan reda.

Tulungagung, Bhirawa
Sedikitnya 16.000 pelanggan air PDAM Tirta Cahya Agung Tulungagung terdampak dari pecahnya pipa transmisi air baku milik PDAM yang berada di wilayah Kecamatan Pagerwojo. Akibatnya, mereka kini tidak dapat menerima air bersih, karena pipa mengeluarkan air kotoran bekas perbaikan.

Dirut PDAM Tirta Cahya Agung Tulungagung, Joko Purnomo, Selasa (16/3), meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dilami pelanggan air bersih tersebut. “Kami minta maaf, air keruh dan mengecil yang diterima pelanggan disebabkan pecahnya pipa transmisi di Pagerwojo akibat pergerseran tanah tanggul sungai setelah hujan deras,” ujarnya.

Menurut dia, rusaknya pipa transmisi yang berdiameter ukuran 400 itu sudah diperbaiki dan selesai pada Senin (15/3) malam. “Kami harus segera memperbaikinya karena pipa itu merupakan pipa untuk mengalirkan air baku ke unit pengolahan,” sambungnya.

Selanjutnya, Joko Purnomo membeberkan meski pipa transmisi sudah diperbaiki dan disambung kembali, pelanggan PDAM masih menerima air keruh atau kotor, dan diperkirakan akan berlangsung selama tiga hari. Hal ini terjadi karena petugas PDAM masih tengah melakukan penggembosan pipa agar pipa kembali terisi air.“Jadi perlu tiga hari untuk normal kembali,” ucapnya.

Joko Purnomo mengaku pelanggan PDAM Tirta Cahya Agung Tulungagung yang terkena imbas dari putusnya pipa transmisi itu mereka yang berada di tujuh kecamatan. Yakni, Kecamatan Tulungagung, Karangrejo, Kauman, Gondang, Sumbergempol, Boyolangu dan Kedungwaru.

Soal komplain dari pelanggan, ia mengatakan sudah mempersiapkan truk tangki untuk dostribisi air bersih bagi pelanggan. Jika ada pelanggan yang mengajukan permohonan pengiriman air bersih itu, truk tangki PDAM akan melayaninya.

“Kami pun sedang menambah jam operasional sumur pompa di Plosokandang. Ini agar pengisia pipa yang kosong cepat terisi dan mempercepat normal kembali,” tuturnya.

Menjawab pertanyaan, Joko Purnomo mengatakan akan menginventarisasi daerah-daerah yang rawan membuat pipa PDAM putus atau bocor. Termasuk rencana kerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Sumber Daya Energi (PUESDM) Kabupaten Tulungagung terkait pengecoran pipa di yang berada di areal sungai.

“Sejauh ini yang kami tahu titik rawan pipa PDAM putus waktu musim hujan berada di Kecamatan Pagerwojo. Apalagi di daerah tersebut pipa yang terpasang merupakan pipa utama PDAM,” paparnya. (wed)

Tags: