16.296 Siswa SLTP di Tuban Ikuti UN

Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, saat melakukan sidak pelaksanaan UN tingkat SMP, Senin (4/5).

Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo, saat melakukan sidak pelaksanaan UN tingkat SMP, Senin (4/5).

Tulungagung, Bhirawa
Kendati nilai UN (ujian nasional) sudah tidak menjadi penentu kelulusan, namun tidak berarti siswa yang akan melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi boleh cenderung mengendurkan konsentrasi dalam belajar. Pasalnya, nilai UN masih tetap menjadi penentu untuk masuk ke sekolah pilihan tingkat SMA dan SMP.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Drs Suharno MPd pada Bhirawa, Senin (4/5). “PPDB (penerimaan peserta didik baru) untuk tingkat SMA dan SMP tetap pakai UN. Dalam PPDB tidak ada tes tulis,” ujarnya usai melakukan sidak UN tingkat SMP bersama Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi.
Menurut dia, nilai UN sebagai penentu di PPDB sudah merupakan keputusan Pemerintah Pusat. Karena itu bagi siswa SMP yang kini tengah menempuh UN diharapkan dapat tetap konsentrasi meraih hasil yang maksimal. “Jadi nilai UN tetap menentukan. Jangan sampai siswa dalam mengerjakan UN main-main karena tidak menentukan kelulusan. Nilai UN akan berpengaruh saat PPDB nanti,” paparnya.
Sebelumnya, anggota Komisi A DPRD Tulungagung, H Nurchamim, menyatakan hal serupa. Ia berharap siswa kelas IX SMP yang kini tengah menghadapi UN untuk tetap giat dan tekun belajar. “Masalahnya bagi siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yakni tingkat SMA, nilai UN tentu masih menentukan. Siswa dengan nilai UN yang tinggi akan mudah untuk masuk sekolah pilihannya saat PPDB,” katanya.
Diakui, meski belum ada rapat bersama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung terkait PPDB, nilai UN masih relevan untuk dijadikan acuan atau penentu dalam proses PPDB. “Patokan nilai UN masih merupakan pilihan yang terbaik dalam PPDB. Kami kira Dinas Pendidikan juga akan menggunakan nilai UN dalam PPDB,” tuturnya.
Catatan Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung menyebutkan jumlah siswa SMP setempat yang kini menjalani UN sebanyak 14.262 siswa. Secara rinci peserta dari SMP Negeri dan SMP Swasta sebanyak 11.035 siswa serta MTs Negeri dan MTs Swasta sebanyak 3.227. Sedang jumlah lembaga penyelenggara UN tingkat SMP/MTs tercatat sebanyak 115 lembaga. Terdiri dari 75 lembaga SMP dan 40 MTs.
16.296 Siswa
Sementara itu, sebanyak 16.296 siswa-siswi sekolah menengah tingkat pertama sederajat di Kabupaten Tuban, kemarin (4/5) mengikuti Ujian Nasional (UN) dan berlangsung lancar. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (disdikppra) Kabupaten Tuban, hingga proses ujian hari pertama selesai belum menerima laporan adanya permasalahan baik secara teknis maupun gangguan lain seputar pelaksanaan ujian.
“Alhamdulillah kami sampai saat ini belum menerima laporan adanya masalah dalam pelaksanaan Ujian Nasional hari pertama ini,” kata Kasi Kurukulum Bidang Pendidikan SMP/SMA/SMK Disdikpora Tuban Heni Indriana.
Heni juga berharap, agar hingga hari terakhir pelaksanaan UN SMP yang dijadwalkan hingga Kamis (7/5) mendatang, berjalan lancar sesui dengan rencana dan tidak ada hambatan, terutama untuk masalah issu kebocoran yang terjadi dalam pelaksanaan ujian. “Tentu harapan kita bersama tidak ada masalah, apa lagi sampai ada kebocoran soal. Mudah-mudahan sampai hari terakhir berlangsung lancar,” katanya.
Sementara itu, Zaenal Maftuhien Kepala SMNP 6 Tuban, saat dikonfirmasi bhirawa dari total 250 anak didiknya yang terdaftar sebagai peserta ujian, seluruhnya hadir dan melaksanakan ujian di hari pertama ini. “Alhamdulillah, pelaksanaan UN di SMPN 6 Tuban berlangsung tertib, aman dan lancar. Tapi masih ada tiga hari lagi yang belum dapat diprediksi. Harapannya kondusif seperti hari ini,” kata Zaenal.
Kepala SMPN 6 ini juga menghimbau pada anak didiknya tetap menjaga ketertiban seperti hari ini untuk pelaksanaan ujian selanjutnya. Selain itu anak didinya juga diminta melaksanakan ujian dengan jujur, dan tidak mempercayai adanya bocoran jawaban dari siapapun, sekalipun ujian tahun ini bukan penentu kelulusan seperti tahun sebelumnya.
“Untuk siswa tetap jaga ketrtiban, laksanakan ujian dengan jujur dan tertib. Komitmen kami adalah jujur agar hasilnya dapat menjadi evaluasi,” imbau Zaenal yang juga sekretaris KONI Kabupaten Tuban ini.
Untuk diketahui, ujian nasional tingkat SMP dan sederajat di Kabupaten Tuban, tahun 2015 ini diikuti sebanyak 16.296 peserta tingkat sekolah menengah pertama sederajat, masing-masing SMP 10.438 peserta, MTs 5.853 peserta, dan SMP Luar Biasa (LB) 5 peserta. [wed,hud]

Rate this article!
Tags: