16 Haji Asal Embarkasi Surabaya Masih Raib

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Sebanyak 16 haji asal Embarkasi Surabaya masih raib alias belum terdeteksi keberadaannya dan 10 haji dinyatakan meninggal dunia akibat insiden Mina, Arab Saudi pada 24 September 2015.
“Hingga hari ini (Senin kemarin, red) pukul 06.00 tercatat 10 haji asal Kloter 48, 61, dan 36 dari Debarkasi Surabaya yang menjadi korban insiden itu,” kata Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya HM Sakur,  Senin (28/9).
Dengan adanya 10 haji korban insiden Mina yang teridentifikasi, katanya, maka tersisa 16 haji asal Embarkasi Surabaya yang masih belum ditemukan. Yakni 14 haji asal Kloter 48 dan dua haji asal Kloter 36.
“Ke-10 haji asal Embarkasi Surabaya ada tiga korban yang teridentifikasi pada 25 September, lima korban yang teridentifikasi pada 27 September, dan dua korban yang teridentifikasi pada 28 September,” katanya.
Jumlah haji Indonesia yang menjadi korban peristiwa Mina bertambah menjadi 41 orang dari sebelumnya 34 orang. Di antaranya 10 orang berasal dari Jatim yakni Probolinggo 6 jamaah, Kediri 2 jamaah, Batu 1 jamaah dan Kota Probolinggo 1 jamaah. Sedangkan 16 orang jamaah dinyatakan hilang.
“Sampai saat ini petugas haji dari Kanwil Kemenag Jawa Timur masih berupaya mencari informasi terkait jamaah haji asal Embarkasi Surabaya yang belum kembali ke maktab,” ungkap HM Sakur.
Menurut Sakur, dari hasil laporan Kementerian Agama yang ditujukan kepada Kanwil Kemenag Jawa Timur yang telah merilis ada 10 jamaah haji yang dinyatakan meninggal, yang terbaru adalah Yusriani Muhammad Qohar dari Kloter 48 alamat Susun Liprak Kidul Kecamatan Banyuanyar Probolinggo. Selain itu Junaedi Sjahrudin Marjun beralamat Jalan Teratai Singgokerto Kecamatan Batu Kota Batu.
Sementara itu Selasa (29/9) hari ini rencananya 450 jamaah haji dari kloter pertama dari Surabaya dan Magetan akan tiba di Gedung Mina Asrama Hajidan disambut Wakil Gubernur Jawa Timur Drs H Saifullah Yusuf bersama dengan Kanwil Kemenag Jawa Timur  Machfud Shodar. [riq]

Tags: