
Suasana Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Timur di Ruang Amartha kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemprov Jatim beberapa waktu lalu.
Desa Oro-oro Ombo yang berada di wilayah Kecamatan Junrejo memiliki 16 inovasi dalam pengembangan dan pembangunan desa. Inovasi ini dimanfaatkan untuk pengelolaan potensi desa ini yang sangat lengkap.
Keberhasilan Desa Oro Oro Ombo ini juga diandalkan mewakili Kota Batu dalam Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Timur.
Potensi Oro Oro Ombo sebagai Desa Wisata bisa dikatakan cukup lengkap. Dengan mendatangi satu desa ini saja kita bisa menemukab desa kuliner, desa pusat oleh-oleh, dan desa agrotourism.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengaku bangga dan takjub dengan potensi yang dimiliki oleh Desa Oro-oro Ombo.
“Semua capaian yang diraih Desa Oro Oro Ombo ini berkat kepemimpinan dan kreatiivitas Kepala Desa dan perangkatnya. Kinerja mereka juga mendapatkan dukungan penuh dari lembaga desa, babinsa dan babinkamtibmas, serta dukungan seluruh masyarakat,” ujar Aries, Kamis (25/5).
Dan yang menakjubkan lagi, Desa Oro-Oro Ombo juga merupakan desa yang berhasil dalam menurunkan angka kemiskinan. Tercatat dari Tahun 2018 terdapat 234 keluarga miskin. Dan kini jumlah tersebut menurun sangat drastis hanya menyisakan 78 keluarga yang tergolong miskin di Tahun 2022.
“Kita memberikan apresiasi sangat besar kepada kepala desa dan seluruh jajaran serta dukungan seluruh masyarakat atas keberhasilan Desa Oro-oro Ombo. Terutama dalam penurunkan angka kemiskinan dari 234 KK di Tahun 2018 menjadi 78 KK di Tahun 2022,” Jelas Aries.
Tidak hanya itu, yang tak kalah menjadi perhatian adalah keberhasilan Desa Oro-Oro Ombo dalan meningkatkan Pendapatan Asli Desanya (PADes). Tercatat PSDes desa ini di tahun 2021 hanya sebesar Rp150 juta.
Namun angka ini di tahub 2022 sudah naik drastis menjadi Rp 850 juta atau naik 467 persen. Hal ini patut dicontoh oleh seluruh desa yang ada di Kota Batu dan juga daerah lain. Apalagi dengan meningkatnya PADes beriringan dengan peningkatan pelayanan publik di desa tersebut.
Diketahui, penilaian Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Timur tekah dilaksanakan di Ruang Amartha Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemprov Jatim, (24/5).
Dalam penilaian tersebut, Kepala Desa Oro- Oro Ombo, Wiweko telah memaparkan inovasi dan program unggulannya.
Desa Oro-oro Ombo melaju ke Tingkat Provinsi Jawa Timur, dengan keberhasilan pengembangan 16 inovasi unggulan. Yaitu, di Bidang Pemerintahan ada Sidedi, BPJS untuk perangkat BPD LPMD RW dan RT, Si Keris, dan Asmara.
Kemudian di bidang pembangunan ada inovasi Masyarakat Berdaya, Desa Cegah Inflasi, dan Penanganan Stunting. Adapun di bidang pembinaan, kita memikiki inovasi gemar pos ketan, bina pemuda, dan perempuan desa berdaya.
Bidang pemberdayaan ada inovasi Prabu, Pro Jagat, Gebrak Gang Desa, Kelingan dan Simata Desa. “Selain itu untuk belanja tak terduga dikembangkan inovasi Gedruk Bumi,” ujar Wiweko. [nas.dre]