16 Warga Tlekung Kota Batu Positif Covid-19, 11 Orang Dijemput di Tengah Malam

Meskipun masih suspect Covid-19, pemulasaran jenazah harus tetap menjalankan prokes pemulasaran yang ketat.

Kota Batu,Bhirawa
Berawal dari tidak diterapkannya prokes pemulasaran jenazah suspect Covid-19, sebanyak 16 warga Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo Kota Batu dinyatakan positif Covid-19.

Dan sebelas warga di antara yang positif tersebut telah dijemput Satgas Covid-19 di rumahnya pada Senin (23/11) tengah malam. Mereka dibawa untuk menjalani isolasi di dua tempat isolasi, di RS Baptis dan hotel Mutiara Baru.

Dengan adanya tambahan 16 orang ini maka total warga Desa Tlekung yang terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 27 orang.

“Dari 16 warga yang terkonfirmasi positif ini, dua di antaranya dibawa ke RS Baptis karena tempat isolasi di hotel Mutiara Baru sudah penuh,”uar Kepala Desa (Kades) Tlekung, Mardi, Selasa (24/11). Adapun penjemputan dilakukan petugas satgas Covid-19 pada Senin (23/11) sekitar pukul 22.00 WIB.

Ia menceritakan bahwa adanya ‘ledakan Covid-19’ di desanya bermula dari masih banyaknya warga pedesaan yang tidak percaya adanya Covid-19. Karenanya, ketika seorang warga Dusun Gangsiran Ledhok berusia 70 tahun meninggal pada Oktober lalu, banyak warga yang tak mematuhi protokol pemulasaran jenazah suspect Covid-19. Padahal warga sudah diberi tahu bahwa jenazah yang dimakamkan berstatus suspect Covid-19.

“Saat pemakaman memang hasil SWAB dari jenazah belum keluar. Dan ketika hasil SWAB keluar ternyata jenazah positif Covid-19,”jelas Mardi.

Kepanikan warga mulai muncul ketika ada salah satu anggota keluarga pasien yang meninggal pasca pemakaman. Warga yang meninggal ini adalah remaja berusia 15 tahun yang tak lain adalah cucu dari jenazah Covid-19 yang telah dimakamkan tersebut.

Adapun dalam kurun waktu 40 hari sejak pemakaman jenazah Covid, ada sebanyak 13 warga Desa Tlekung yang meninggal dunia. Kepanian warga memuncak ketika pada 19 November menyusul ada 3 warga desa Tlekung yang meninggal dalam sehari. Akhirnya, pemerintah desa bersama warga memutuskan untuk melakukan tes swab massal.

Tes swab ini langsung dilakukan pada 20- 21 November. “Pada tanggal 20 November ada 78 warga yang menjalani tes SWAB, dan hasilnya 14 orang dinyatakan positif. Kemudian pada tanggal 21 November ada 16 warga yang menjalani tes SWAB, dan hasilnya 2 orang dinyatakan positif,”terang Mardi.

Sebanyak 14 pasien positif pada tes pertama langsung ddibawa ke tempat isolasi hotel Mutiara, sedangkan 2 pasien positif pada tes kedua dibawa ke RS Baptis.

Menghadapi ‘ledakan Covid-19’ di desanya, Mardi mengatakan pihaknya akan terus melakukan tracing secara berkala. “Jadi kita akan fokus untuk melakukan tracing dan isolasi terhadap warga yang hasil test SWAB-nya positif,” tambah Mardi.

Sementara, Jubir Satgas Pencegahan Covid-19 Kota Batu M Chori membenarkan adanya banyak warga Desa Tlekung yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dan saat ini pihaknya terus menyorot dan melakukan pemantauan terhadap kejadian di Desa Tlekung.

Namun Chori tidak memberikan penjelasan lebih lanjut terkait penanganan kasus Covid-19 di Desa Tlekung ini. “Kami rapatkan dulu. Jika dirasa membahayakan, maka ke depannya akan dilakukan langkah- langkah preventif yang diperlukan,” ujar Chori singkat.(nas)

Tags: