161 Pejabat Struktural Fungsional Kab.Probolinggo Dimutasi

Wabup Drs HA. Timbul Prihanjoko saat melantik pejabatnya di Pendopo Kabupaten Probolinggo.

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Sebanyak 161 orang pejabat eselon II, III, IV dan Direktur PDAM Kabupaten Probolinggo serta pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Jumat 28/7 dilantik dan diambil sumpahnya oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs HA. Timbul Prihanjoko di Pendopo Kabupaten Probolinggo.
Kegiatan itu dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Asyari, Staf Ahli, Asisten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Pejabat struktural yang menjalani mutasi terdiri dari 5 orang pejabat eselon II, 11 orang pejabat eselon II, 68 orang pejabat eselon IV dan 1 orang Direktur PDAM Kabupaten Probolinggo. Serta pejabat fungsional terdiri dari 3 orang auditor, 53 orang kepala sekolah dan 20 orang pengawas sekolah.
Serah terima jabatan diwakili oleh Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan dari Anung Widiarto kepada Happy yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Disperindag. Selanjutnya Anung Widiarto akan menjabat sebagai Kepala Pelaksana BPBD.
Pejabat eselon II lainnya adalah Tanto Walono sebagai Kepala Disperindag. Posisinya digantikan oleh Santiyono. Sementara Nanang Trijoko Suhartono akan mengisi posisi Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo.
Sementara pejabat eselon III yang terkena gerbong mutasi adalah Bambang Julius Wijanarko yang akan mengisi posisi sebagai Kabag Humas, Protokol dan Rumah Tangga menggantikan Wiwit Suryaningsih yang bergeser sebagai Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Sementara Camat Sumber diisi oleh Usman Ali yang sebelumnya sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pelantikan terhadap Gandhi Hartoyo yang dipercaya sebagai Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Probolinggo.
Wabup Timbul mengungkapkan, mutasi adalah sesuatu yang alami dalam suatu organisasi dan memang perlu dilakukan secara berkala untuk penyegaran sebuah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal ini dilakukan dalam rangka menjalankan visi dan misi organisasi agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan berkualitas kepada masyarakat, khususnya di Kabupaten Probolinggo.
“Mutasi adalah bagian dari dinamika berorganisasi dalam rangka peningkatan kapasitas kelembagaan dan merupakan pola pembinaan karier Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diwujudkan dan merupakan bagian dari penyegaran dan peningkatan kinerja, “katanya.
Oleh karenanya mutasi pejabat ini hendaknya dimaknai sebagai amanah yang harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, karena setiap tugas dan area kerja baru tentunya akan menambah pengalaman baru di bidang tugas tertentu. Sehingga kapanpun dan dimanapun amanah itu diberikan, ASN harus siap menerimanya dengan ikhlas, lapang dada dengan penuh rasa tanggung jawab.
“Jauh maupun dekat lokasi kita bekerja, berat ataupun ringan tugas kita, tidak akan menjadi persoalan manakala kita memaknai sebagai amanah yang harus kita laksanakan sebagai ASN di Kabupaten Probolinggo yang sudah menjadi pilihan yang telah kita pilih dengan penuh kesadaran, untuk melaksanakan tugas kewajiban yang diamanatkan, “tegasnya.
Menurut Wabup Timbul, ke depan tugas ASN bukan semakin ringan, tuntutan perkembangan jaman dan kebutuhan masyarakat semakin banyak dan kompleks, sehingga dibutuhkan ASN yang dapat bekerja secara baik dan profesional, dengan harapan dapat memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas.
“Ciptakan kreasi, inovasi dan sinergitas untuk kemajuan Kabupaten Probolinggo dengan menghasilkan produk maupun pelayanan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Segera menyesuaikan dalam melaksanakan tugas dalam unit kerja yang baru agar program yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan hasil yang optimal,” tambahnya. [wap]

Tags: