17.520 Sekolah Indonesia Tanpa Listrik

Sekolah tanpa listrikJakarta, Bhirawa
Dari 208.000 sekolah di Indonesia sebanyak 17.520 gedung sekolah  belum memiliki aliran listrik alias masih gelap. Sekolahan yang masih gelap itu sebagian besar gedung SD yakni mencapai 14.992 unit, lalu 2.528 unit gedung SMA dan SMK.
“Listrik adalah kebutuhan yang sangat mendasar bagi pelaksanaan pendidikan. Adanya listrik di sekolah sangat membantu anak didik bisa belajar dengan lebih baik.Penguasaan tehnologi juga butuh adanya listrik, ” kata Menteri ESDM Sudirman Said didepan Menteri Kebudayan dan Pendidikan Anies Baswedan seusai  membahas kerjasama pengadaan listrik di sekolah yang belum ter-aliri listrik, di kantor KemenESDM akhir pekan.
Sudirman Said menyatakan,  mengatasi hal itu Kemenkebudik bekerjasama dengan KemenESDM segera membentuk gugus tugas bersama. Untuk mengumpulkan data dan verifikasi agar bisa melakukan tindakan sesuai kebutuhan. Program listrik ini juga akan ditumbuhkan di pintu pintu masuk daerah terpencil dan perbatasan. Dengan cara ini pemerataan pendidikan bisa menjang kau seluruh pelosok tanah air.
“Pendidikan adalah pintu kemajuan bangsa. Jika listrik tidak ada, kelanca ran pendidikan juga kurang. Saat ini baru 84% wilayah Indonesia yang beraliran listrik. Maka kekurangannya harus dipercepat pengadaannya,” ujar Anies Baswedan.
Disebutkan, wilayah yang paling rendah memiliki aliran listrik adalah Papua, yakni hanya 55% saja. Disusul Sulawesi Barat hanya 63%, lalu Papua Barat 66%, NTT 70% dan Kalimantan Barat 71%. Sedang wilayah yang paling banyak menikmati terang listrik adalah Jawa Tengah 97%, menyusul Bangka Belitung 96%,Jogyakarta 96%, DKI Jakarta 95% dan Jawa Timur 95%.
“Saat ini di wilayah perbatasan jaringan listrik justru belum tersedia. Disana nantinya SMK akan dijadikan unjung tombak proses kemajuan pendidikan dan pelatihan. SMK di wilayah itu bukan hanya tempat belajar saja, tetapi akan dijadikan tempat konsultasi dan pelatihan masyarakat. Tehnologi pertanian akan mendorong kemajuan daerah. Semua ini memerlukan listrik,” ujar Anies Baswedan.  [ira]

Tags: