17 Motif Batik Kota Mojokerto Dipatenkan

Wakil ketua Dekranasda Jatim Fatma Saiffulah Yusuf (tengah) menunjukkan batik khas Kota Mojokerto didampingi ketua Dekranasda kota Mojokerto Siti Amsah Mas'ud yunus dan wakilnya Ninis Suyitno. (kariyadi/bhirawa).

Wakil ketua Dekranasda Jatim Fatma Saiffulah Yusuf (tengah) menunjukkan batik khas Kota Mojokerto didampingi Ketua Dekranasda Kota Mojokerto, Siti Amsah Mas’ud Yunus dan Wakilnya, Ninis Suyitno. (kariyadi/bhirawa).

(Ning Fatma Dorong Gandeng Desainer)
Kota Mojokerto, Bhirawa
Wakil Ketua Dekranasda Jatim, Fatma Saifullah Yusuf mengapresiasi aneka motif batik khas Kota Mojokerto yang ditampilkan dalam event ”Gelar Kriya 2016” di anjungan Sunrise Mall Kota Mojokerto, Jum’at (18/11). Dalam ajang pameran dan peragaan busana itu juga ditampilkan 17 motif batik karya pengrajin Kota Mojokerto yang sudah didaftarkan hak paten.
“17 motif batik Mojokerto tadi luar biasa bagus ya, dan itu semua sudah dipatenkan, tinggal kita arahkan untuk melibatkan desainer, supaya motifnya lebih bervariasi, lontar Ning Fatma, sapaan akrab istri Wagub Jatim.
Ning Fatma menambahkan, di Jatim terdapat 38 kabupaten/kota yang punya desain batik. Tapi hanya sedikit yang berkategori bagus, perlu ada desainer, ” tambahnya.
Agar desain batik itu punya motif bagus ketika dijual, maka dia mendorong para desainer potensial di Jatim agar meluangkan waktu untuk membina perajin batik. Dengan cara ini, kualitas batik di Jatim makin meningkat dan bisa dijual di tingkat nasional. “Kami memang butuh desainer berbakat yang bisa mengajari perajin-perajin batik agar menciptakan motif berbeda dan bagus,” imbuh Ning Fatma.
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Masud, Yunus mengatakan sedang aktif menumbuhkan industri kreatif agar berkembang di Kota Mojokerto.
“Kita memfasilitasi mereka untuk menumbuhkan industri kreatif. Yang endingnya kesejahteraan rakyat,” katanya.
Upaya itu, dilakukannya dengan memfasilitasi pembuatan sentra batik melalui Dekranasda. Tak hanya batik, sebagai pusat industri sepatu dia mendorong agar pengrajin bikin brand sepatu Mojokerto. “Sebagai sentra sepatu, kita dorong mereka bikin brand sendiri,” katanya.
Nama-nama corak batik di Mojokerto yang sangat asing dan aneh di telinga sebagian orang. Misalnya Gedeg Rubuh, Matahari, Mrico Bolong, Pring Sedapur, Grinsing, atau Surya Majapahit.
Diantara desain batik Kota Mojokerto yang dipatenkan mengambil corak alam sekitar kehidupan manusia. Diantaranya motif pring sedapur merupakan gambar rumpun bambu dengan daun-daun menjuntai. Ada burung merak bertengger. [kar]

Tags: