1700 PPDP Lakukan Pemuktahiran Data

1700 PPDP siap lakukan pemuktahiran data pemilih.

Probolinggo, Bhirawa
Proses penginputan data pemilih terus berlangsung. Agar pemutakhiran data efektif, KPU Kabupaten Probolinggo membekali Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) untuk penggunakan Si Dalih (sistem pendaftaran pemilih).
Rencananya, PPDP mulai melakukan tahapan Coklit (pencocokan dan penilitan) pada 20 Januari-18 Februari 2018 di 360 Desa dan 24 Kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Ada 1700 PPDP yang bertugas door to door.
Saat ini, pemasangan spanduk untuk sosialisasi Coklit sudah dipasang di 24 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo Kamis (4/1) lalu. “Petugas nanti datang ke rumah-rumah. Untuk menjadi pemilih ditempel, kami target maksimal,” kata Muhammad Zubaidi, Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Selasa (9/1).
Aplikasi Si Dalih sendiri digunakan untuk memudahkan data agar bisa terupdate secara nasional. Data itu nanti bisa terpusat ke KPU pusat.
Dengan data Si Dalih, maka bisa diketahui pemilih bakal mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) mana. “Jadi, sekarang lebih efektif. Dulu masih manual, harus ke desa dulu melihat pengumuman TPS. Sekarang bisa memanfaatkan perkembangan IT,” terang Zubaidi.
Rencananya, 1.700 petugas PPDP akan datang ke rumah penduduk untuk melakukan pendataan. Strategi petugas bergantung pada geografis untuk dapat menemui warga.
Strategi yang digunakan untuk mendata daerah pegunungan dan pesisir berbeda. Untuk kawasan Tiris, Krucil, Sumber, Sukapura dan dataran tinggi lainnya, petugas mendatangi sore sampai malam. Sementara untuk daerah pesisir seperti Kalibuntu, didatangi pada pagi. Sementara untuk menemui warga perkotaan mulai sore sampai malam.
Untuk bimbingan teknis penggunaan Si Dalih, bakal digelar mulai Minggu (7/1). Bimtek untuk pemantapan aplikasi data si dalih dengan coklit. Panitia pemilihan kecamatan (PPK) sudah diberi laptop dan printer untuk mendukung aplikasi tersebut. pemilih adalah yang memiliki KTP elektronik.
“Kalaupun tidak punya, ada surat keterangan dari Dispendukcapil. Kami akan merekomendasikana bagi yang tidak ber KTP elektronik,” terangnya.
“Pihaknya berharap PPDB melakukan dengan door to door. Petugas tidak bekerja dibelakang meja. Namun, harus terjun ke lapangan. Tiap rumah nanti ditempel stiker, dan didokumentasikan,” tambahnya. [wap]

Rate this article!
Tags: