Robotika Tempat Wudu Portable Berhasil Meraih Juara I

Ausafel Fakhar Fausta dan Aqilla Fausta berwudhu menggunakan tempat wudhu portable hasil kreasinya.n sufendhi dimyati/bhirawa

Surabaya, Bhirawa
Juarai Wonderfull Indonesia Robotic Chalange 2017 di Malang, tiga siswa SD Muhammadiyah 4 Pucang sekaligus mewakili Jatim untuk maju berkompetisi dalam merangkai robot di tingkat nasional.
Ketiganya Ausafel Fakhar Fausta, Aqilla Fausta, keduanya siswa kelas V dan Cakrawangsa (kelas IV) meraih juara I lomba Robotika yang digelar Disbudpar Jatim dan Media Robotika untuk katagori kreativitas.
Menurut Pembina Ekstrakurikuler Robotika, Ustadz Endik Setiawan MSi, ketiga siswanya berhasil merebut juara I Wonderfull Indonesia Robotic Chalange 2017 setelah menampilkan kreativitasnya dalam merakit tempat wudu portable dihadapan para juri.
Tempat wudhu hasil kreasi Ausafel CS ini mudah dibawa kemana saja dan mudah digunakan untuk berwudu dengan air bersih dan suci untuk dialirkan sebagai sarana berwudu.
”Ide pembuatan tempat wudhu portable ini murni dari anak-anak, dengan bahan kotak tempat makan, selang, dynamo dan baterai Lippo, serta tempat air dan air bersih sudah bisa digunakan untuk berwuduh. Dan pembuatannya pun hanya membutuhkan waktu satu minggu saja. Robotika hasil kreasi Ausafel dan teman-temannya ini siap untuk ikut berkompetisi,” kata Ustadz Endik.
Ustadz Endik juga menjelaskan, dengan tempat wudhu portable ini lebih mendekatkan anak-anak tentang pentingnya ibadah salat. Tujuannya agar anak-anak tidak terkendala dengan masalah wudhu. Sebab alat ini bisa membantu dan memudahkan dalam berwudu.
Contohnya, ketika sedang dalam perjalanan dan jauh dengan tempat ibadah bisa menggunakan tempat wudu portable. Jadi jangan ada alas an tidak ada tempat wudhu dan tidak bisa wudhu kemudian tidak melaksanakan ibadah salat.
Kedepannya, tambah Ustadz Endik, tempat wudhu portable ini akan disempurnakan agar bisa diikutkan dalam kompetisi robotika tingkat nasional. ”Ya, harus diperbaiki lagi agar lebih sempurna, yakni bisa dibuat otomatis untuk bisa mengalirkan air agar bisa digunakan berwudu,” tandasnya.
Sementara itu, Ausafel Fakhar Fausta yang mempunyai ide membuat robot tempat wudhu portable menjelaskan, awalnya dirinya bersama Cakrawangsa bermain di rumah Aqilla dan pada saat tiba waktu Salat Asar harus berwudhu dahulu. Pada saat itulah muncul ide untuk membuat tempat wudhu portable yang lebih hemat air. Karena kalau berwudhu menggunakan gayung penggunaan airnya lebih boros tetapi kalau menggunakan tempat wudhu portable lebih irit.
”Pada saat akan Salat Asar itulah timbul ide membuat tempat wudhu portable kemudian membicarakan dengan teman-teman dan dituangkan dalam hasil berupa tempat wudhu portable robotika. Dan Alhamdulillah berhasil meraih juara I,” jelas Ausafel. [fen]

Tags: