18 ASN Bolos Kerja Pasca Libur Natal dan Tahun Baru

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Pasca libur Natal dan Tahun Baru 2018 masih ada ASN atau PNS yang melanggar instruksi Wali Kota Tri Rismaharini dengan membolos kerja. Sekitar 18 orang ASN kini diproses oleh Inspektorat Kota Surabaya untuk dimintai keterangan terkait tidak masuk kerja tanpa alasan.
Kabag Humas Pemkot Surabaya M Fikser menjelaskan saat ini ada 18 ASN yang tidak masuk kerja tanpa alasan. Mereka langsung menjalani pemeriksaan di Inspektorat Kota Surabaya.
”Masih ada yang berbuat nekat, meskipun Ibu Wali Kota telah mewanti- wanti untuk ASN sesudah liburan panjang tahun baru dianjurkan untuk masuk kerja. Sanksinya nanti sesuai dengan tingkat kesalahan,” katanya, Selasa (2/1).
Fikser mengatakan, diketahuinya ada 18 ASN yang membolos kerja dapat dilihat dari hasil absensi sidik jari atau fingerprint. Rinciannya dari 18 ASN, masing masing ada 8 orang absen atau tidak masuk tanpa keterangan pada Jumat (22/12) dan 10 orang lainnya tidak masuk pada Rabu (27/12).
”18 ASN saat ini masih menjalani pemeriksaan Inspektorat, nantinya akan dimintakan rekomendasi atau sanksi sesuai dengan tingkat kesalahan dari Ibu Wali Kota,” ujar Fikser.
Sementara itu Kepala Inspektorat Kota Surabaya Sigit Sugiharsono membenarkan pemeriksaan 18 ASN yang membolos saat libur panjang Natal lalu.
”Memang benar ada 18 orang ASN yang diperiksa, tapi saat ini masih dalam pemeriksaan Inspektorat Pembantu (Irban, red) dan semua yang diperiksa masih belum disposisi ke saya,” kata Sigit Sugiharsono.
Sebelumnya menjelang libur Natal dan pergantian Tahun Baru 2018, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengintruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti kepala dinas/badan/bagian, juga para camat dan lurah agar tidak memanfaatkan liburan tersebut dengan membolos kerja.
Selain itu wali kota menyampaikan beberapa hal diantaranya melakukan evaluasi kinerja dan juga memotivasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Wali kota menyampaikan agar para pejabat di Pemkot Surabaya pada 2018 bisa bekerja lebih maksimal dan tulus dalam melayani masyarakat Surabaya.
“Mumpung masih sehat, ayo berbuat yang terbaik untuk masyarakat. Teman-teman harus melayani dengan hati untuk warga Surabaya, supaya hasilnya lebih maksimal,” terang Risma saat itu. [dre]

Tags: