18 SMP di Sidoarjo Jadi Percontoh Bersih Narkoba

Guru - guru dari 18 SMP di Kab Sidoarjo mendapat bimbingan teknis dari BNNK Sidoarjo untuk pelaksanaan lomba sekolah bersih Narkoba tahun 2015.

Guru – guru dari 18 SMP di Kab Sidoarjo mendapat bimbingan teknis dari BNNK Sidoarjo untuk pelaksanaan lomba sekolah bersih Narkoba tahun 2015.

Sidoarjo, Bhirawa
Sebanyak 18 SMP di Kab Sidoarjo tahun 2015 ini akan menjadi contoh sekolah bersih Narkoba. Mereka akan beradu inovasi dan kreasi mulai Bulan April ini, untuk jadi yang terbaik dalam lomba sekolah bersih Narkoba, yang digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kab Sidoarjo.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNNK Sidoarjo, Agus Suwandi SH, berharap sekolah di Kab Sidoarjo terus ada kegiatan untuk mencegah siswanya agar tak terjerat penyalahgunaan Narkoba. Jadi jangan karena semata ada lomba saja.
”Karena ini jadi tanggung jawab moral kita bersama, jangan sampai anak didik kita masuk dalam lingkaran penyalahgunaan Narkoba, guru dan siswa harus bersemangat agar bersih dari Narkoba, impian semua anak indah, maka jangan biarkankan Narkoba merusakannya, lindungi mereka dari bahaya Narkoba,” ujar Agus, baru-baru ini, saat memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) pelaksanaan lomba pada 18 SMP di 18 kecamatan, yang dipilih UPTD cabang dinas masing-masing untuk mengikuti kegiatan tiap tahun ini.
Mantan Kapolsek ini sangat berharap adanya kegiatan lomba ini bisa bermanfaat untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba di lingkungan sekolah. Sehingga Agus menyatakan sempat prihatin ketika membaca berita di surat kabar, di Jatim sudah ada sekitar 65 siswa yang masih seragam merah putih, sudah memakai Narkoba. ”Bagaiman kalau sudah di SMP dan SMA,” ujarnya.
Agus mengatakan, kejadian-kejadian ini bukan karangan. Sebab ia sendiri pernah menangkap siswa SMP yang sudah memakai pil koplo. Siswa itu mengaku sudah memakai pil koplo sejak duduk di bangku SD. Siswa yang bapaknya penjaga tambak itu mengaku tak tahu apa yang dipakainya. Akibatnya ia menjadi ketagihan. Ia juga menjual pil koplo itu pada teman-temannya. Satu paket berisi 10 pil koplo, dijual Rp10 ribu.
”Maka lewat lomba sekolah bersih Narkoba ini kita cegah, jangan sampai sekolah kita ada indikasi siswa mengkonsumsi Narkoba, lomba ini kita ambil hikmahnya, yaitu kita berantas Narkoba sejak dini,” ujarnya berulang-ulang.
Dalam Bimtek yang disampaikan, patokan yang akan dinilai dalam lomba yang akan dimulai April sampai Mei ini, disebut Agus diantaranya, dituangkan dalam majalah dinding, ada Posko Satgas Narkoba, Ada yel-yel anti Narkoba yang tak hanya siswanya ikut tapi juga diikuti guru, ada baliho,  ada website dan media social web sekolah, ada drama pencegahan Narkoba. ”Lomba tahun ini konsepnya beda dengan tahun 2014 lalu, supaya ada inovasi dan kreasi,” kata Agus. [ali]

Tags: