1.838 THL di Sumenep Tak Lulus Seleksi CPNS

Sumenep, Bhirawa
Sebanyak 1.838 Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Pemkab Sumenep tidak lulus tes seleksi. Sehingga Mereka gagal menjadi Pegawai Negeri (CPNS) lewat jalur THL Kategori dua (K2). Sedangkan yang lulus tes hanya 261 THL.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sumenep, Titik Suryati mengatakan, sesuai data yang ambil dari website Menpan RI, jumlah THL yang dinyatakan lulus menjadi CPNS di Sumenep sebanyak 261 orang dari total 2.099 peserta, sementara sebanyak 1.838 peserta dinyatakan tidak lulus atau gagal menjadi abdi negara dilingkungan Pemkab Sumenep.
“Yang lulus dan dinyatakan diterima sebagai CPNS hasil tes tahun lalu sebanyak 261 orang, sisanya tidak lulus. Hasil tes seleksi itu sudah kami realise sesuai data di website Menpan RI,” kata Titik Suryati, Rabu (12/02).
Selama ini memang belum ada informasi resmi dari Menpan melalui BKD Provinsi mengenai hasil tes CPNS K2. Namun, Menpan sudah mengumumkan peserta yang dinyatakan lulus tes semua daerah termasuk Sumenep melalui Website resmi dan disertai surat resmi secara tertulis ke daerah.
“Sebenarnya Menpan sudah mengumumkan hasil tes K2 itu melalui website resminya dan juga dilanjutkan dengan surat resmi secara tertulis ke sejumlah daerah,” ujarnya.
Titik memaparkan, dari 261 THL katagori dua yang lulus tes, 206 diantaranya adalah tenaga pendidik, 27 orang tenaga kesehatan dan 28 orang tenaga tekhnis lain. Kendati demikianm pihaknya tetap menunggu surat tersmi mengenai hasil tes CPNS K2 itu dari BKD Provinsi termasuk mengenai tekhnis pemberkasannya. “Untuk teknis pemberkasannya kami masih akan menunggu surat resmi dari BKD Propinsi Jawa Timur,” ungkapnya.
Dia menegaskan, hasil tes CPNS K2 itu bersifat final dan tidak ada lagi seleksi kembali bagi peserta yang tidak lulus kecuali seleksi CPNS jalur umum bersama peserta lainnya. Kendati demikianm pihaknya menghimpau agar masyarakat khususnya peserta tes dari jalur K2 tidak percaya terhadap oknum atau calo yang mengiming-imingi kelulusan atau menjadi PNS. “Kami berharap, masyarakat Sumenep terutama peserta tes yang tidak lulus jangan sampai terpengaruh oleh rayuan orang yang tidak bertanggung jawab,” harapnya. [sul]