185 Siswa Tak Ikut UNBK SMK 2019

Pelaksanaan UNBK di SMKN 2 Situbondo saat ditinjau oleh koordinator pengawas ujian Edy Sujono dan tim pengawas lain kemarin. [sawawi]

Karena Sakit 13, Izin 8, DO 164 Siswa
Situbondo, Bhirawa
Meski secara keseluruhan berjalan lancar, pelaksanaan UNBK (ujian nasional berbasis komputer) tahun 2018 untuk tingkat SMK di Kabupaten Situbondo ada yang tidak bisa mengikuti ujian akhir kemarin.
Dari data sementara yang ada, sedikitnya 185 siswa yang tidak bisa mengikuti ujian. Ratusan siswa yang berhalangan hadir itu tersebar diberbagai SMK Negeri maupun swasta di Kabupaten Situbondo. Hingga saat ini rekapitulasi kehadiran siswa SMK peserta UNBK masih terus didata oleh staf Kantor Cabang Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jawa Timur Wilayah Kerja Bondowoso dan Situbondo.
Staf Cabdindik Provinsi Jawa Timur Wilayah Kerja Bondowoso, Suko mengatakan, hingga Kamis kemarin (28/3) dirinya masih intensif melakukan rekapitulasi pendataan bagi siswa yang tidak bisa hadir dalam pelaksanaan UNBK tingkat SMK. Namun Suko memberikan data sementara, diantaranya untuk jumlah siswa yang sakit berjumlah 13 anak dan siswa yang mengajukan ijin 8 anak.
“Terakhir dari catatan sementara ada 164 siswa yang keluar (drop out) dari sekolah tempat mereka menimba ilmu,” papar Suko kemarin.
Masih kata Suko, rincian ketidakhadiran siswa misalnya pada pelaksanaan UNBK SMK hari Rabu tercatat ada 1 siswa yang memberitahukan karena sakit dan 16 siswa tercatat keluar. Sedangkan jumlah siswa yang tida hadir karena sakit pada Kamis sebanyak 6 anak dan karena izin sebanya 4 anak. “Sedangkan siswa yang menyatakan keluar sebanyak 5 anak yang tersebar di berbagai SMK,” sebut Suko.
Sementara itu Kepala Sekolah (Kasek) SMKN 1 Panji, Kabupaten Situbondo Supri Hartono, ketika ditanya jumlah siswa yang berhalangan hadir tidak menyebutkan angka yang pasti. Namun mantan Kepala Sekolah SMAN 1 Tenggarang Bondowoso itu mengakui ada sebagian siswanya yang tidak bisa mengikuti UNBK tahun 2019 karena alasan sakit.
“Kami (SMKN 1 Panji, red) menyikapi lain kalau ada siswa yang berhalangan hadir karena sakit. Kami bersama staf mendatangi siswa yang sakit agar bisa ikut ujian dan tidak perlu mengikuti ujian susulan,” tegas Pri-panggilan akrab Supri Hartono.
Disisi lain, Kepala Sekolah SMKN 2 Situbondo Mohammad Muzammil melalui Wakasek SDM Edy Sujono memastikan sebanyak 171 anak didiknya yang tercatat di kelas XII semuanya berhasil mengikuti UNBK tahun 2019. “Alhamdulillah anak didik kami sebanyak 171 orang semuanya mengikuti UNBK tahun ini. Kami ikut bersyukur juga karena hingga memasuki hari terakhir kemarin semuanya bisa mengerjakan soal soal ujian dengan sukses dan lancar,” pungkas pria yang juga Koordinator Pengawas di SMKN 2 Situbondo. [awi]

Rate this article!
Tags: