19 Desa di Bojonegoro Masih Tertinggal

Plt Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Bojonegoro, Djuana Poerwiyanto

Bojonegoro, Bhirawa
Meski APBD Kabupaten Bojonegoro tinggi, namun masih belum bebas dari desa tertinggal. Dari 419 desa se-Kabupaten Bojonegoro, sejauh ini ada 19 desa yang tersebar di 8 kecamatan masuk kategori desa tertinggal.
“Dari 19 desa tertinggal tersebut, terbanyak di Kecamatan Kepohbaru dan Purwosari. Masing-masing ada 5 desa, yaitu Desa Krangkong, Desa Betet, Desa Karangan, Desa Sugihwaras dan Desa Sumbergede di Kecamatan Kepohbaru,” kata Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bojonegoro, Djuana Poerwiyanto, kemarin Minggu (5/1).
Sedangkan di Kecamatan Purwosari ada di Desa Pelem, Desa Kali ombo, Desa Tinumpuk, Desa Ngapluk, dan Desa Donan.
Dijelaskan Djuana, ada empat kecamatan yang hanya satu desa tertinggal, yaitu Desa kali Sumber Kecamatan Tambakrejo, Desa Sumberbendo Kecamatan Bubulan, Desa Pancur Kecamatan Temayang dan Desa Manukan Kecamatan Gayam.
“Selain itu, di Kecamatan Kedungadem ada 3 desa, yakni Desa Babat, Desa Mojorejo, Desa Ngrandu. Sedangkan dua desa lainnya ada di Kecamatan Gondang, yakni Desa Jari dan Desa Pragelan,” terangnya.
Lanjut Djuana Poerwiyanto menuturkan, Desa tertinggal ini dilihat dari 3 indikator. Ketiga indikator tersebut adalah IKE (Indeks Ketahanan Ekonomi), IKS (Indeks Ketahanan Sosial) dan IKL (Indeks Ketahanan Lingkungan). Dan yang pastinya, penilaian tersebut dilihat dari persentase masyarakat miskinnya.
Dinas PMD mengetahui hal tersebut melalui data pendamping desa. “Kami melalui pendamping desa mendapatkan data terkait IKE, IKS dan IKL milik desa. Dari situ, kami melihat desa mana yang kategori tertinggal,” tuturnya.
Ditambahkan, data dari pendamping desa selama ini dikirim langsung melalui aplikasi. Dalam data tersebut tidak hanya menyasar desa tertinggal, tetapi juga Desa Mandiri, Desa Percontohan dan Desa Maju. “Untuk desa mandiri ada 3, yaitu Desa Mojodeso Kecamatan Kapas, Desa/Kecamatan Kapas, dan Desa Sambeng, Kecamatan Kasiman,” pungkasnya.
Ditahun 2020 ini, Pemkab akan mengurangi desa yang tergolong tertinggal. Cara yang akan ditempuh adalah mendongkrak dan membuat kegiatan terkait pelayanan sosial seperti pelayanan kesehatan, pengelolaan sampah dan lainnya. Sehingga diharapkan jumlah desa tertinggal bisa berkurang. [bas]

Tags: