19 Persen APBD Kota Batu 2015 Tersedot Block Office

anggaran block officeKota Batu, Bhirawa
Komposisi APBD Kota Batu tahun 2015 akan sangat berbeda dengan anggaran tahun sebelumnya karena hampir 19 persen dari total anggaran yang diajukan akan digunakan untuk menutup kekurangan anggaran block office.
Dalam RAPBD tahun 2015 yang diajukan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko sebesar Rp 786 miliar, ternyata Rp 148 miliar di antaranya tersedot untuk merampungkan block office perkantoran terpadu Pemkot Batu.
Hal ini menyusul telah selesainya lelang pembangunan block office yang dikerjakan secara multiyears pada Oktober kemarin.
“Dari total anggaran pembangunan block office sebesar Rp 173 miliar, pada  tahun 2014 hanya dialokasikan sebesar Rp 25 miliar. Hal ini. Penandatanganan kontrak pada akhir Oktober, artinya hanya tersisa 2 bulan anggaran. Sisanya dialokasikan dalam APBD tahun 2015,” jelas Sekda Kota Batu, Widodo, SH, MHum kepada Bhirawa, Selasa kemarin (4/11).
Walaupun anggaran tahun 2015 terserap untuk menyelesaikan block office sebesar 19 persen, Widodo menjamin anggaran untuk pengentasan kemiskinan dan yang bersentuhan langsung dengan rakyat tidak akan terganggu.
Sejumlah program pengentasan kemiskinan yang akan tetap dianggarkan yaitu pendidikan gratis 12 tahun, program subsidi untuk pertanian, subsidi untuk bidang perindag, BPJS/kesehatan dan proyek bedah rumah yang tidak layak huni.
Anggaran dinas Pengairan dan Bina Marga mengalami pengeprasan dibanding saat PAK 2014 lalu. Anggaran Bina Marga yang diajukan dalam RAPBD 2015 hanya Rp 43 miliar, jumlah tersebut sama persis dengan anggaran tahun-tahun sebelumnya.
“Karena anggaran tersedot untuk Block Office, maka sejumlah SKPD dilakukan penghematan, salah satunya adalah Bina Marga,” ungkap Kepala Bappeda Kota Batu, Eny Rakyuningsih, usai rapat dengan Walikota Batu, Selasa (4/11).
Namun demikian untuk anggaran yang terkait dengan pengentasan kemiskinan tetap. Sementara itu Kepala Dinas Pengairan dan Bina Marga, Himpun, mengaku karena minimnya anggaran, maka sejumlah perbaikan jalan rusak terpaksa ditunda.
“Kita sudah mendapat laporan jalan di Kajang desa Mojorejo Kecamatan Junrejo memang rusak. Padahal itu termasuk jalan alternatif, untuk tahun depan belum bisa dihotmik, tapi kita upayakan akan diperbaiki dengan cara tambal sulam,” tegas Himpun.
Himpun mengaku tak bisa berbuat banyak dengan minimnya anggaran tersebut. [sup]

Tags: