19 Sekolah Bergabung ke Sekolah Lain

Sejumlah siswa saat mengerjakan UNBK di SMPN 7 Kota Pasuruan, Senin (23/4). Hasil sidaknya, Wali Kota Pasuruan H Setiyono tidak menemukan kendala yang dihadapi sekolah. [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Belasan SMP/MTs negeri/swasta di Kota Pasuruan melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) diluar gedung sekolahnya. Hal itu dikarenakan belum memiliki sarana dan prasarana penunjang ujian nasional (UN), yakni laboratorium komputer.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Suharyanto menyampaikan totalnya ada 19 sekolah tingkat SMP sederajat yang melaksanakan UNBK diluar gedung sekolah.
“Karena tak punya sarana dan prasarana, kami persilahkan menggunakan sekolah lain yang mempunyai lap komputer yang memadai,” ujar Suhariyanto disela-sela inpeksi mendadak (sidak) bersama Wali Kota Pasuruan, H Setiyono, Senin (23/4).
Sedangkan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNPK) setidaknya ada 7 lembaga dari 102 pelajar di Kota Pasuruan. Ke tujuh lembaga itu adalah SMP Sabiluth Thoyyib, SMP 1949, SMP Bahtera Indonesia, SMP Darul Ulum, SMP Pancasila dan SMP Roudhotul Hasanah.
“Kami menyerahkan sepenuhnya kepada masing-masing sekolah. Apakah sudah bisa menggelar UNBK atau belum. Jika belum bisa tahun melaksanakan di tahun depan,” tandas Suhariyanto.
Tahun ini, sebanyak 3.602 siswa-siswi SMP/Mts Negeri swasta se-Kota Pasuruan menghadapi UN, hari pertama pada Senin (23/4) hari ini. Dari jumlah itu, sebanyak 3.501 pelajar mengikuti UNBK dan 102 pelajar masih mengikuti UNPK.
Sementara itu, Wali Kota Pasuruan H Setiyono memantau UN di Kota Pasuruan dengan melaksanakan sidak. Hasilnya, tak menemukan kendala yang dihadapi sekolah, mulai dari jaringan internet yang trouble hingga kertas yang kurang atau soal yang kosong.
“Semuanya berjalan dengan lancar. Tak ada siswa yang absen. Semuanya masuk. Komputer maupun naskah ujian tidak ada masalah,” kata H Setiyono. [hil]

Rate this article!
Tags: