195 Lembaga Pendidikan Kota Probolinggo Terima Dana Hibah

Walikota Rukmini tandatangani dana hibah untuk 194 lembaga pendidikan.

Probolinggo, Bhirawa
Bertempat di Gedung Puri Manggala Bhakti Kantor Pemerintah Kota Probolinggo, Wali Kota Probolinggo Rukmini menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara Pemerintah Kota Probolinggo dengan Lembaga Pendidikan Kota Probolinggo tahun anggaran 2018.
Walikota Rukmini didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Achmad Sudiyanto, Kepala BPPKAD (Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah) Imanto dan beberapa Kepala OPD terkait.
Imanto menjelaskan, ada 195 lembaga yang memperoleh bantuan dana hibah. Diantaranya 194 lembaga pendidikan PAUD dan TK serta 1 lembaga agama. “Sumber dana berasal dari anggaran pendapatan belanja daerah(APBD) tahun 2018 pada pos Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah,” terang Imanto.
Wali Kota Rukmini menjelaskan bahwa kebijakan dalam proses pencairan hibah daerah merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah daerah dan semua komponen yang ada tujuannya adalah bagaimana pemberdayaan masyarakat dapat dioptimalkan melalui program dan kegiatan produktif, yang tidak teralokasikan pada satuan kerja perangkat daerah.
Rukmini berharap, dana hibah yang direalisasikan ini dapat digunakan seoptimal mungkin untuk mendukung program kegiatan pemerintah kota di sektor pelayanan dasar. Khususnya di bidang pendidikan, serta dapat dipertanggungjawabkan penggunaanya sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Saya menitip harapan bantuan hibah ini sesuai dengan proposal yang diajukan, sehingga masyarakat percaya dan yakin bahwa Pemerintah Kota Probolinggo benar-benar berusaha memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan untuk para peserta penerima bantuan hibah dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan baik,” harap Rukmini. Selain itu sebanyak 100 anak yatim piatu. Sebanyak 57 orang tua asuh diberikan tanggung jawab mendampingi anak yatim untuk berbelanja keperluan lebaran dan keperluan sekolah. Setiap orang tua asuh mendampingi satu sampai dua anak.
“Setiap anak menerima uang saku sebesar Rp. 300.000 dari Baznas Kota Probolinggo. Kegiatan ini Baznas Kota Probolinggo mendapatkan bantuan dari Baznas Provinsi Jawa Timur,” ucap Rukmini.
Setiap anak bebas untuk memilih barang yang diinginkan. Sebelum berbelanja anak-anak dinasehati agar tidak membelikan uangnya untuk membeli makanan atau minuman.
“Para orang tua asuh mengingatkan untuk membelikan barang yang dibutuhkan terlebih dahulu, bisa keperluan lebaran maupun keperluan sekolah misalnya tas dan sepatu,” ungkapnya.
Sebelum ketempat pembelanjaan di Graha Mulia Toserba (GM) Kota Probolinggo, anak-anak menaiki kereta kelinci menuju lokasi belanja. Setelah tiba di GM, wajah ceria terlihat jelas dari anak-anak itu. Mereka yang didampinggi oleh orang tua asuh langsung menuju ke lantai dua.
“Saya ingin membeli sepatu dan tas untuk sekolah, dan membeli sandal sekaligus dapat bonus mainan mobil control,” tambah Rukmini. [wap]

Tags: