2.000 Hektare Padi di Jombang Gagal Panen Akibat Hama

Padi yang mati mengering akibat diserang hama wereng. Ada sekitar 2.000 hektare lahan petani di Jombang yang mengalami kondisi serupa. [ramadlan]

Padi yang mati mengering akibat diserang hama wereng. Ada sekitar 2.000 hektare lahan petani di Jombang yang mengalami kondisi serupa. [ramadlan]

Jombang, Bhirawa
Sekitar 2.000 hektare tanaman padi di Kabupaten Jombang terancam mengalami gagal panen. Hal ini menyusul serangan hama wereng dan tikus yang muncul saat tanaman andalan petani ini memasuki masa panen.
“Tiba-tiba tanaman padi mengering dan mati padahal padi baru sebagian mulai berbulir. Sudah kita semprot, tapi ternyata tidak berpengaruh dan akhirnya bulir padi kosong tak berisi,”terang Rejo (52), petani asal Kecamatan Bandar Kedungmulyo ditemui di areal persawahan, Rabu (20/7).
Rejo menambahkan, pihaknya mengaku kewalahan untuk melakukan pengendalian. Penyemprotan sudah dilakukan, namun hama wereng justru makin berkembang. Tanaman padi tiba-tiba mengering dan mati.” Karena takut hama semakin meluas, akhirnya saya lakukan panen dini. Jelas kami merugi. Karena lahan seluas satu hektare yang seharusnya menghasilkan gabah tujuh ton, harus turun 50 persen,” tandasnya.
Adanya serangan hama wereng di lahan pertanian di Jombang ini dibenarkan Dinas Pertanian setempat. Munculnya hama tersebut dipicu oleh kemarau basah. Yakni, musim kemarau yang memiliki intensitas hujan cukup tinggi dampak dari La Nina. ” Kondisi panas yang diselingi hujan itulah menyebabkan munculnya hama wereng. Dengan kata lain, kemarau basah merupakan sifat ledakan hama wereng. Selain itu, tikus sawah juga cepat berkembang biak. Dua hama itu pula yang merusak lahan padi di Jombang,”beber Kusno, Kasi Tanaman Dinas Pertanian Jombang.
Kusno mengatakan, sesuai prediksi BMKG (Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika), La Nina ini terjadi pada Juli, Agustus dan September dengan intensitas lemah hingga sedang. Kabupaten Jombang, lanjutnya, termasuk kawasan yang mengalami fenomena tersebut.
Data Dinas Pertanian, mencatat ada dua ribu hektare tanaman padi yang rusak akibat serangan hama wereng dan tikus. Ribuan hektare lahan itu tersebar di enam kecamatan. Yakni, Jombang Kota, Mojoagung, Bareng, Peterongan, Bandar Kedungmulyo, dan Plandaan.
“Dari 32 ribu hektare lahan padi di Jombang, sebanyak dua ribu hektare di antaranya terserang hama. Paling parah berada di Kecamatan Plandaan, yakni seluas 1.300 hektare padi,” ungkap Kusno sembari membeber data yang dimaksud.
Atas permasalahan itu, menurut Kusno, pihaknya sudah melakukan pembinaan kepada petani. Termasuk juga melakukan pengamatan di beberapa lahan. “Apabila terjadi satu populasi di atas ambang ekonomi, kita lakukan pengendalian dengan pestisida. Namun kalau di bawah ambang ekonomi, kita lakukan pencegahan agen hayati,” pungkasnya. [rur]

Tags: