2.266 Mahasiswa KKN UPN Fokus Penanganan dan Pencegahan Covid-19

Kapusdimas, Didiek Tranggono didampingi Kapus Publikasi, Diseminasi dan HKI, Muclisiniyati Safeyah, menyerahkan cinderamata kepada Bapak Makmun, Kepala Desa Kramatinggil, Gresik.

Model KKN dilaksanakan Secara Daring
Surabaya, Bhirawa
Pengabdian Masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jatim sedikit berbeda, tahun ini. Selain harus melakukan koordinasi dengan sistem daring karena kasus pandemi Covid-19 yang tak kunjung menunjukkan angka penurunan, sebanyak 2.266 mahasiswa UPN juga harus fokus dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Seperti Surabaya, Nganjuk, Mojokerto, Sidoarjo dan Gresik.
Ketua LPPM UPN Veteran Jatim, Yenny Wuryandari menuturkan, program kerja mahasiswa KKN kali ini lebih berbeda dadi tahun-tahun sebelumnya. Yakni merek harus mengacu pada persoalan mendasar yang harus dipecahkan selama masa pandemi. Misalnya saja, rendahnya tingkat kesadaran dan disiplin masyarakat dalam menaati aturan protokol kesehatan. Kedua, melemahnya taraf ekonomi masyarakat.
“Sehingga diperlukan inovasi terutama di bidang teknologi informasi sebagai daya ungkit peningkatan ekonomi. Persoalan lain juga terlihat dari melemahnya aktivitas UMKM di pedesaan,” papar dia.
Maka dari itu, diperlukan peningkatan peran BUMDES sebagai penggerak perekonomian desa. Terakhir, diseminasi dan implementasi teknologi tepat guna untuk mengatasi COVID-19.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat dan KKN UPN Veteran Jawa Timur Didiek Tranggono menambahkan pandemi Covid-19 menjadi tantangan terberat bagi UPN Veteran Jatim untuk melaksanaan program KKN tahun 2020 ini. Keterbatasan ruang gerak, membuat program kerja yang harus turun ke masyarakat harus banyak dikurangi.
“LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,red) bekerja keras untuk mendisain sebuah model KKN baru, yang harus beradaptasi dengan kondisi pandemi Covid-19. Tahun ini model KKN kami lebih banyak berlangsung secara daring, tetapi harus tetap memiliki kemanfaatan bagi seluruh masyarakat, khususnya yang terdampak Covid-19,” jabarnya.

Edukasi Bahaya Covid-19 Lewat Video Animasi dan Platform Digital
Edukasi Protokol Kesehatan Covid-19, jadi program kerja utama mahasiswa KKN yang ada di Desa Kramatinggil, Gresik untuk melakukan berkontribusi dalam pencegahan dan penanganan pandemi. Tujuannya agar masyarakat lebih memahami pentingnya menerapkan protokol kesehatan dan disiplin pysichal distancing untuk menekan angka sebaran.
Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Desa Kramatinggil, Gresik, Zainal Abidin Achmad menuturkan salah satu cara untuk melakukan edukasi kepada masyarakat adalah melalui video animasi. Di mana dalam video tersebut, berisi tentang protokol kesehatan dalam menghadapi new normal, pencegahan Covid-19, dan lain sebagainya.
“Video yang dibuat mahasiswa KKN akan dibagikan melalui platform digital seperti Youtube, Instagram, Twitter, dan lain-lain sehingga masyarakat bisa mengakses video secara mudah. Mereka juga membuat poster imbauan yang dibagikan di platform digital,” jelasnya.
Selain video edukasi, para mahasiswa KKN juga membuat wastafel tanpa sentuh dan Alat handsanitizer tanpa sentuh. Inovasi ini dibuat untuk meminimalkan resiko penyebaran virus di masyarakat.
Di kesempatan yang sama Kepala Pusat Publikasi, Diseminasi dan Kekayaan Intelektual Muchlisiniyati Safeyah mengaku terkesan dengan luaran program kelompok bimbingan Zainal Abidin. Menurutnya prohram-progtam yang dikemas dalam bentuk digital akan sangat membantu masyarakat.
“Pemasaran produk UMKM melalui e-commerce, animasi pencegahan Covid-19, animasi pembejalaran daring untuk siswa SD, dan video-video pendek persiapan menuju New Normal sangat membantu masyarakat. Apalagi beberapa teknologi tepat guna seperti penyemprot desinfektan otomatis di pintu masuk gang desa, wastafel dan hand sanitizer tanpa sentuh tangan, yang diletakkan pada lokasi-lokasi strategis, akan sangat bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas dia. [ina]

Tags: