2, 5 Ha Lahan Pertanian Rusak, Dinas Pengairan Ambil Langkah Cepat

Foto : Ilustrasi

Foto : Ilustrasi

(Sungai Gunung Putri Jebol, Satu Desa Dihantam Banjir]
Bondowoso, Bhirawa.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Klabang Bondowoso dan Kabupaten Situbondo, Sabtu (29/1) malam kemarin menyebabkan Sungai Gunung Putri Kabupaten Situbondo jebol. Akibatnya, Desa Wonoboyo, Kecamatan Klabang Bondowoso yang merupakan desa perbatasan itu dihantam banjir. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Tetapi, Dinas Pengairan Kabupaten Bondowoso mencatat akibat kejadian itu masyarakat desa setempat mengalami kerugian sekitar Rp 250 juta.
Kepala Dinas Pengairan Bondowoso Drs Karna Suswandi MM ketika dikonfirmasi Bhirawa ketika meninjau lokasi banjir menjelaskan bahwa 2, 5 hektare lahan pertanian milik warga rusak. Selain itu, irigasi yang dibangun puluhan tahun lalu juga sebagian jebol. Untuk itu, pihaknya bersama staf melakukan identifikasi mana saja yang harus diperbaiki dalam waktu cepat.
“Hujan yang turun kata warga terjadi sekitar pukul 23.00. Ketika Sungai Gunung Putri jebol, airnya kemudian mengalir ke dataran rendah di wilayah Desa Woboyo. Banyak tangkis dan sawah yang rusak. Upaya pertama kita adalah identifikasi, lalu mengambil langkah tepat untuk menanggulanginya,” jelas Karna yang ketika itu didampingi oleh Kepala Desa Wonoboyo Hj Tubaini dan perangkat desa lainnya, Minggu (31/1) pagi.
Untuk penanganan yang tepat itu, Dinas Pengairan menggunakan sistem Operasi Giat. Operasi ini merupakan langkah yang sudah dicanangkan oleh Dinas Pengairan dalam rangka mengantisipasi hal-hal kebencanaan yang merusak sistem irigasi.  “Melalui Operasi Giat ini, besok (hari ini) kami akan kirim 100 bronjong ke lokasi. Kami bersama masyarakat akan memperbaiki irigasi yang jebol. Operasi ini memang secara lokasi tidak ditentukan. Kemudian yang kedua adalah kegiatan ini akan diserahkan ke Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) setempat agar diselesaikan secara swakelola dengan catatan tidak memakan anggaran yang besar,” jelasnya.
Pantauan Bhirawa kemarin pagi, warga Desa Wonoboyo meminta agar saluran irigasi di wilayah itu ditinggikan. Hal itu juga mendapatkan sambutan positif dari Dinas Pengairan. Dan pada kesempatan itu, Karna mengaku bahwa kesadaran masyarakat masih terbilang rendah dalam menjaga irigasi. Itu terlihat ketika dia melihat banyaknya kotoran ternak di buang di jalur irigasi, sehingga kotoran ternak tersebut menumpuk hingga saluran irigasi mampet. “Ke depan saya harap agar Bu Kades melarang warga membuang kotoran di saluran irigasi,” katanya.
Sementara menurut Kades Wonoboyo Hj Tubaini hujan yang menyebabkan Sungai Gunung Putri jebol itu berlangsung 5 jam. Untungnya, saluran irigasi yang ada di sekitar rumah padat penduduk itu sangat kuat. “Kalau jebol semua, ya mungkin kita tinggal nama,”katanya. [har]

Tags: