2.500 Siswa TK Perangi Narkoba dengan Manasik

Manasik Haji yang diikuti oleh 2500 siswa dari 23 RA dan 7 RA se-Kota Batu

Manasik Haji yang diikuti oleh 2500 siswa dari 23 RA dan 7 RA se-Kota Batu

Batu, Bhirawa
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batu dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Batu, memerangi narkoba di Kota Batu dengan kegiatan religius. Dengan menggandeng Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) dan Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Muslimat (IGTKM), mereka menggelar Manasik Haji di Lapangan Arjuno, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, kamarin (15/9).
Tidak tanggung-tanggung, gelar manasik haji ini diikuti 2500 siswa Raudatul Athfal (RA) dan TK se-Kota Batu. Mereka didampingi 300 guru pendamping mereka. Begitu banyaknya siswa yang hadir, ditambah sarana prasarana latihan yang dibuat semirip mungkin membuat suasana manasik seolah benar-benar berada di Tanah Suci Makkah.
Hadir pula dalam kegiatan ini Ny Dewanti Rumpoko, Ketua Penggerak PKK Kota Batu, AKBP Heru Cahyo Wibowo, Kepala BNN Kota Batu dan Supriadi, Kasi Pendidikan Madrasah, Kemenag Kota Batu. “Anak Indonesia harus menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya untuk membuat kreatifitas,” ujar Dewanti.
Tidak hanya kental dengan kegiatan religius, disela-sela kegiatan, para peserta tidak lupa meneriakkan yel-yel Anti Narkoba. “Kita berharap lewat kegiatan ini sejak dini anak-anak sudah membuat benteng diri dari ancaman narkoba,” ujar Kepala BNN Batu, AKBP Heru Cahyo Wibowo.
Ditambahkan Supia, Ketua IGRA Kota Batu menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin dua tahunan yang selalu dilaksanakan bersama-sama dengan IGTKM, Kemenag Kota Batu dan BNN Kota Batu.
“Banyak tujuan dari kegiatan ini, salah satunya, kita melaksanakan kurikulum pembelajaran anak. Dimana ada indikator dini anak harus sudah tertanamkan rasa keimanan sejak dini,” ujar Supiah.
Sekaligus mengenalkan Ibadah Haji yang merupakan Rukun Islam ke -5 sejak dini. Lewat kegiatan ini, diharapkan menimbulkan kesan kepada anak-anak, sehingga ada keinginan kuat untuk melaksanakan ibadah Haji saat mereka dewasa.
Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, dalam kegiatan Manasik Haji ini juga diikuti beberapa RA dan TK dari Kecamatan Pujon. “Kita desain sedemikian rupa, lapangan ini menjadi miniatur haji, mulai dari lokasi Wukuf, Jumrah, Sai hingga Thawaf,” ujar Supia. Dan di sela-sela kegiatan, para guru tidak lepas mengajak para siswa dan orang tua untuk mencegah peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. [nas]

Tags: