2.783 Siswa SMP Kota Probolinggo Dinyatakan Lulus

Kelulusan SMP di pelosok Probolinggo secara manual orang tua bergantian ke sekolah. [wiwit agus pribadi]

Di Kabupaten Probolinggo Mengajukan Permohonan Ijazah Sebanyak 9.563 Siswa
Probolinggo, Bhirawa
Di Kota Probolinggo, 2.783 siswa SMP dinyatakan lulus. Pengumuman dilakukan Jumat (5/6) dan dilakukan secara virtual. Sedangkan di kabupaten Probolinggo hingga kini jumlah kelulusan belum juga di ketahui, pasalnya kelulusan diakukan secara bertahab secara online dan di pelosok secara manual.
Budi Wahyu Rianto, Kabid Pendidikan Dasar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo, Senin (8/6) kemarin, memastikan semua siswa lulus. Baik SMP negeri maupun swasta. Pengumuman kelulusan SMP. Namun pengumuman dilakukan secara virtual.
Pengumuman secara virtual ini dilakukan oleh masing – masing sekolah. Berdasarkan data Disdikbud, tidak ada laporan siswa SMP yang tidak lulus. ”Jumlah siswa SMP yang lulus mencapai 2.783, baik negeri dan swasta. Semua dipastikan lulus,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, mengikuti pengumuman kelulusan siswa SMPN 7 yang dilaksanakan secara virtual. Dia didampingi Sekda Kota Probolinggo, Drg Ninik Ira Wibawati.
Wali Kota pun meminta semua pelajar lebih bersemangat lagi dalam belajar untuk melanjutkan pendidikan. Walaupun, hingga Kini belum bisa dipastikan kapan proses belajar mengajar sekolah dimulai. ”Semoga kami di pemerintahan bisa memberikan solusi agar belajar mengajar di lembaga pendidikan dapat kembali dilaksanakan seperti biasa,” ujar Habib Hadi.
Peserta didik baru di Kota Probolinggo tahun ajaran 2020/2021, dipastikan juga akan mendapatkan seragam gratis dari Pemkot. Anggarannya, akan dialokasikan dalam Perubahan APBD 2020. Dana ini berbeda dengan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda).
Kepala Disdikbud Kota Probolinggo, Moch Maskur mengatakan, seragam gratis memang tidak dianggarkan dalam APBD induk. Mengingat, jumlah siswa tahun pelajaran baru 2020/2021 belum diketahui.
Namun, bukan berarti seragam gratis ditiadakan. Pengadaan seragam gratis senilai Rp4,5 miliar itu akan dialokasikan pada Perubahan APBD yang akan dibahas pada Agustus – September. Sehingga dapat diketahui berapa jumlah peserta didik pada tahun 2020/2021. ”Mengingat hingga detik ini tidak tahu berapa jumlahnya. Karenanya, di APBD induk tidak dianggarkan, namun pengalokasiannya di P-APBD nantinya,” jelas Maskur.
Secara terpisah Kabid Pembinaan Sekolah Menengah Pertama di Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Saiful Anwar menambahkan, kelulusan siswa SMP menjadi keputusan mutlak sekolah. Siswa dapat dinyatakan lulus setelah memenuhi syarat yang telah ditentukan sekolah. ”Kini sistem kelulusan merupakan kebijakan dari sekolah. Siswa harus memenuhi standar nilai yang telah ditetapkan,” tuturnya.
Di tengah pandemi Virus Corona, mekanisme kelulusan pun dilakukan dengan menyesuaikan kondisi wilayah. Untuk sekolah yang memiliki akses internet cukup baik, pengumuman kelulusan dilakukan secara online. Namun, pada wilayah yang terkendala sinyal internet, pengumuman dilakukan secara manual. Yakni dengan memanggil orang tua atau wali murid secara bergantian.
“Karena adanya larangan untuk berkerumun, jadi pengumuman dilakukan secara online atau manual dengan mengundang orang tua atau wali murid ke sekolah secara bergantian. Bahkan ada sekolah yang mengirim pengumuman lewat pos,” tandasnya.
Di Kabupaten Probolinggo pengumuman digelar secara online dilakukan beberapa SMP di sekitar jalur Pantura. Karena akses internet cukup lancar. Sedangkan SMP yang berada di dataran tinggi dan pelosok, pengumuman kelulusan dilakukan secara manual.
Karena dilakukan bertahap itulah, sampai saat ini menurut Saiful, belum diketahui jumlah siswa yang lulus. Sebab, belum semua sekolah melapor. Hanya dipastikan, di Kabupaten Probolinggo ada 74 SMP negeri, dan 144 sekolah SMP swasta.
“Jumlah siswa yang lulus belum diketahui pasti, karena masih dalam proses rekap. Namun, kami sudah mengajukan permohonan ijazah sebanyak 7.800 siswa untuk Kurikulum 2013 (K13) dan sebanyak 1.763 siswa untuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),” tambahnya. [wap]

Tags: