2 Oknum PNS Kena OTT Saber Pungli Polres Tuban

Kapolres dan Wakapolres Tuban, didampingi Kasubag Humas dan Kasat Reskrim saat menunjukan barang bukti (BB) hasil pungli oknum PNS Pemkab Tuban.

Tuban, Bhirawa.
Untuk yang kedua kalinya, setelah tujuh pegawai negeri sipil (PNS) di Wisata Pemandian Bektiharjo tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) kasus pungutan liar (Pungli) oleh tim Saber Pungli Polres Tuban, kini giliran dua oknum PNS lagi dan satu tenaga honorer Pasar Atom yang disinyalir melakukan hal serupa. “Ketiga pelaku Pungli itu menarik retribusi parkir melebihi jumlah nominal di karcis,” kata Kapolres Tuban AKBP Fadly Samad, ketika dikonfirmasi di Mapolres Tuban, Senin (16/1).
Nominal yang tertera di karcis hanya Rp 500 sekali parkir, tetapi pelaku menarik Rp 2.000 per orang. Hal itu menjadi temuan tim Saber Pungli, sebab pelaku mengambil keuntungan Rp 1.500 sekali parkir. Pelaku yang tertangkap bernama JYS bin Patawi (56), asal Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding. WDI bin Kasmul (49) asal Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban. Keduanya terdaftar sebagai PNS di Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Tuban.
Sedangkan pelaku ketiga DRO bin Pardianto (31), asal Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro. Saat ini bekerja di instansi yang sama kedua pelaku sebelumnya, sebagai pegawai honorer di Pasar Atom Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Tuban.
Dari tangan pelaku, petugas menyita beberapa Barang Bukti (BB). Diantaranya 147 lembar karcis masuk pelataran dari pelaku, empat karcis dari saksi, tiga buah peluit, tiga buah spidol kecil warna hitam, dan uang tunai hasil parkir Rp 436.500.
Penghitungannya, 181 lembar karcis dikali Rp 500 hasilnya Rp 90.500, namun karena di Pungli sehingga ada kelebihan sebesar Rp 346.000 penjualan karcis di luar ketentuan. Temuan ini akan ditindaklanjuti bersama Inspektorat selaku instansi yang berwenang atas pegawai pemerintahan.
Informasi yang diterima bhirawa di lapangan, awalnya ada empat pegawai yang ditangkap. Entah bagaimana prosesnya hanya tiga yang disampaikan ke media. Ada dugaan satu pegawai telah diperiksa, dan dinyatakan tidak terlibat dalam Pungli.
Sementara, Kepala Diskoperindag Tuban, Farid Achmadi, ketika dikirimi pesan singkat terkait hal ini belum berkenan memberikan tanggapan. Panggilan yang dilakukan sejak pukul 12:30 WIB juga tidak kunjung diangkat, hanya terdengar nada sambung aktif. [hud]

Tags: